Sumba Timur, Jamkesnews – Sedia payung sebelum hujan. Begitulah peribahasa yang dapat menggambarkan kegunaan jaminan kesehatan. Kita tidak tahu kapan datangnya sakit jadi ada baiknya Anda menyiapkan asuransi kesehatan sebelum sakit.
Di zaman sekarang, biaya perawatan rumah sakit sangatlah mahal. Dirawat beberapa hari saja di rumah sakit sudah pasti merogoh kocek jutaan rupiah. Bayangkan betapa terganggunya keuangan rumah tangga Anda, bila harus mengeluarkan sejumlah uang secara mendadak dan tak terhindarkan. Hal ini yang dirasakan Hendrikus Arkian (43) asal Melolo, Sumba Timur.
“Bulan September tahun lalu, saya harus menjalani operasi tembak laser karena ada batu ginjal. Saya lihat di rincian biayanya, untuk tembak laser itu butuh puluhan juta. Kalau tidak ada JKN-KIS, saya harus mengeluarkan uang puluhan juta, itu belum termasuk biaya lainnya, seperti pasang selang, cek ini itu, dan sebagainya. Beruntung saya sudah ada JKN-KIS, sama sekali tidak ada biaya yang dikeluarkan untuk berobat,” ungkap Rendy panggilan akrabnya ketika ditemui Tim Jamkesnews, (Kamis,17/12) lalu.
“Kurang lebih satu setengah bulan menjalani therapy, dengan JKN-KIS tidak sepeser pun biaya saya keluarkan, saya sangat mensyukurinya,” imbuh Rendy. Walaupun operasinya di Kupang, lanjut dia, tapi semua fasilitas kesehatan dari puskesmas, rumah sakit di Sumba Timur dan Kupang sangat baik pelayanan.
Ia pun mengajak masyarakat yang belum menjadi peserta JKN-KIS untuk segera mendaftarkan dirinya supaya jika sewaktu-waktu sakit tidak perlu khawatir dengan biaya yang dikeluarkan. Tak lupa ia berpesan untuk yang sudah menjadi peserta JKN-KIS, bayar iuran secara rutin dan tepat waktu setiap bulannya agar kepesertaannya selalu aktif.
“Jangan ragu dengan Program JKN-KIS. Karena saya merasakan sendiri manfaatnya ketika operasi batu ginjal ini. Pelayanan yang diberikan sangat baik dan tidak ada iur biaya sama sekali. Tentunya, peran serta peserta JKN-KIS, dalam bentuk membayar iuran rutin atau menyampaikan informasi ke BPJS Kesehatan ketika mengalami kendala, diperlukan untuk terus menyukseskan Program JKN-KIS. Jika program ini tidak ada, yang sakit mungkin akan tambah sakit karena harus memikirkan biaya. Oleh karena itu, besar harapan saya Program JKN-KIS ini terus memberikan perlindungan bagi seluruh penduduk Indonesia, terima kasih JKN-KIS, terima kasih BPJS Kesehatan, dengan gotong royong kita sehat bersama” tutup Rendy sambil tersenyum. [*]