Guru Swasta dan Keluarganya di Sumba Timur Merasakan Manfaat Positif JKN-KIS

oleh
oleh
Margaretha

Waingapu, Jamkesnews – Sejak hadirnya program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang diselenggarakan BPJS Kesehatan, sudah banyak masyarakat yang langsung memilih Program JKN-KIS sebagai salah satu jaminan yang dapat menjamin kesehatan dirinya. Sebagai badan hukum publik yang wajib memberikan pelayanan kepada masyarakat, hingga saat ini BPJS Kesehatan melalui Program JKN-KIS terus hadir untuk menjamin kesehatan seluruh masyarakat Indonesia.

Salah satu Peserta JKN-KIS yang merasakannya manfaat program ini Margareta Yosefina Lali Ndapa S.Pd. SD, seorang Guru Swasta segmen Pekerja Penerima Upah (PPU). Ia beralamat dijalan beringin Kelurahan Wangga Kecamatan Kota Waingapu mengaku dengan JKN-KIS membuatnya tenang memeriksakan kesehatan dirinya sendiri dan keluarga, karena tak perlu lagi khawatir akan biaya yang sangat besar.

Pada tahun 2020, Margareta sangat merasakan manfaat dari kartu JKN-KIS ketika anak pertamanya Stefanus Daniel Weepanoka harus menjalani operasi patah tulang (fraktur) dan harus menjalani operasi.

Baca Juga:  Cegah Penularan Covid-19 Saat Libur Lebaran, Pelayanan Kontak Tidak Langsung Tetap Jadi Prioritas

“Anak saya Stefanus mengalami kecelakaan tunggal dan langsung dilarikan ke puskesmas, karena perlu perawatan lanjutan kemudian di rujuk ke rumah sakit. Sesampainya di rumah sakit, dengan cepat dan tanggap petugas rumah sakit melakukan penanganan terhadap kaki anak saya, dilakukan serangkaian penanganan medis salah satunya dilakukan rontgen. Begitu menerima hasil rontgen, ternyata terjadi patah tulang pada kaki dan harus dilakukan tindakan operasi penanganan pertama di RSUD Umbu Rara Meha dan di rujuk ke RS Siloam Kupang untuk melakukan operasi dan perawatan lanjutan. Di RS Siloam Kupang Stefanus di rawat selama 5 hari, setelah itu di izinkan untuk pulang, untuk melakukan kontrol dan rawat jalan, saya hanya meninggalkan nomor HP, Petugas akan berkunjung dan melakukan perawatan di rumah. Ini sesuatu hal yang sangat jarang di dapatkan pelayanan seperti ini,” tutur Margareta.

Baca Juga:  Winda: “Aplikasi Mobile JKN Paket Komplit Dan Kaya Manfaatnya”

Margareta begitu sapaannya pun menambahkan bahwa pelayanan yang ia dapat sangat memuaskan

“Dari awal anak saya masuk rumah sakit hingga diijinkan untuk pulang, tidak ada perbedaan pelayanan. Tidak ada diskriminasi pelayanan antara pasien umum dengan pasien peserta program JKN-KIS. Kami mendapatkan pelayanan sangat baik dari petugas rumah sakit,” ungkapnya

Ia pun mengaku beruntung karena telah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS. Pasalnya, semua biaya pelayanan kesehatan dijamin sepenuhnya oleh BPJS Kesehatan.

“Saya tidak sanggup jika harus membayar biaya operasi, karena saya tahu biaya pelayanan kesehatan saat ini tidaklah murah. Entah berapa biaya yang harus saya dan keluarga keluarkan jika saya tidak menjadi peserta JKN-KIS. Dari tagihan biaya operasi tertera menghabiskan puluhan juta rupiah dan semua biaya tersebut ditanggung sepenuhnya oleh Program JKN-KIS. Saya sangat bersyukur telah menjadi peserta JKN-KIS,” ucapnya dengan penuh bahagia

Baca Juga:  Optimalisasi Kanal Pendaftaran Melalui Sinergi Dengan Mitra PPOB

Menurutnya program JKN-KIS adalah program pemerintah yang sangat besar manfaatnya dalam membantu warga masyarakat yang sedang sakit. “Berkat program JKN-KIS, saya tidak perlu khawatir lagi akan biaya pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan. Dengan adanya program pemerintah ini, saya yakin telah banyak masyarakat yang terbantu dan mempunyai harapan serta kesempatan hidup yang lebih panjang,” tutup Margareta.

Komentar