Waingapu.Com – Hari kelima pencarian korban hilang pasca terbaliknya perahu pemancing di Tanjung Batu, Kecamatan Haharu Kabupaten Sumba Timur, NTT belum membuahkan hasil sesuai harapan. Upaya Tim Operasi SAR gabungan selain diperhadapkan pada tantangan arus dan gelombang tinggi, juga diperhadapkan pada informasi hoax atau kabar angin perihal ditemukan sesosok jazad di pesisir pantai Hambuang.
“Barusan juga ada khabar yang beredar kalau ada penemuan jenazah oleh nelayan lokal di daerah Hambuang. Kami sementara masih di Pelabuhan Rakyat Waingapu mendapatkan informasi itu. Kami terus menggalinya dan sampai saat ini berita itu belum bisa dipastikan kebenarannya,” jelas Rudi Djuma, Komandan Pos SAR Waingapu yang dikonfirmasi via gawainya, Rabu (09/06) malam tadi.
Bripka. Marselus Moruk, Komandan Kapal Patroli Pulau Semau dari Dit. Polairud Polda NTT yang juga ikut dalam tim operasi SAR gabungan itu, juga menegaskan tidak validnya informasi terkait penemuan jenazah itu.
“Kami sudah cek info itu dan tidak valid. Kami baru saja bubar dari Pelabuhan Rakyat Waingapu. Rencananya esok kami akan kembali bergabung untuk kembali lakukan pencarian,” jelasnya ketika dikonfirmasi terpisah oleh media ini.
Lebih jauh Marselus menjelaskan, kapal patroli yang dikomandaninya itu memfokuskan pencarian lebih ke tengah laut. Sementara untuk sekitar pesisir pantura menjadi area pencarian tim SAR gabungan dari unsur Pos SAR Waingapu, Tagana, POS AL, BPBD, KP3 Laut dan juga Nelayan lokal serta keluarga.
Upaya media ini untuk mengkonfirmasi seputar informasi temuan jenazah itu juga dilakukan dengan menghubungi warga disekitar pantau Mondu dan Hambuang. Sumber yang dihubungi itu menegaskan informasi itu memang beredar sejak sore tadi, namun demikian hingga kini pihaknya sudah mencek info dimaksud dan tidak benar adanya.
“Saya tadi sempat ke pantai tapi tidak ada juga, warga juga biasa-biasa saja. Kalau betul info itu pasti sudah ramai di pantai dan pasti saya juga ke sana,” ungkap sumnber yang enggan terpublish identitasnya itu.
Diberitakan sebelumya, Operasi tim SAR gabungan masih terus mencari keberadaan Adi Azegaf (35) warga Kelurahan Hambala, Kecamatan Kota Waingapu. Korban yang dikenal supel dalam pergaulan itu pasca dinyatakan hilang terus memantik simpati warga. Doa dan harapan diungkapkan warga, sahabat dan teman serta kenalan hingga ke media sosial. Harapan dan doa untuk korban bisa ditemukan dituliskan bersama dengan informasi hilangnya korban. (ion)