Waingapu.Com – Bermasalahnya pembangunan Gedung Kantor dan Kampus Akademi Keperawatan (AKPER) Kupang, Program Pendikan (Prodi) Waingapu, Sumba Timur (Sumtim) juga mendapat respon B.Ngg. Landumeha, selaku Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) setempat.
Kala dihubungi via telpon selularnya, Sabtu (07/06) siang, Landumeha mengaku terkejut jika pembangunan AKPER akhirnya berujung masalah dan bahkan telah mulai dibidik oleh aparat hukum.
Terkait realita itu, Landumeha menjelaskan, pihaknya akan segera melakukan koordinasi dan memanggil pihak kontraktor dan petinggi AKPER setempat.
“Tentu kami akan berkoordinasi dengan AKPER dan nanti setibanya di Waingapu, saya akan panggil kontraktor dan pihak AKPER. Proses hukum yang telah dan akan dilakukan tentu akan tetap kami hormati,” tandas Landumeha, yang mengaku masih berada di luar daerah itu, dan baru akan kembali Waingapu, Senin(09/06) nanti.
Adapun permasalahan pembangunan gedung itu juga telah disikapi oleh aparat hukum setempat. Bahkan, Kejati Kupang-NTT, M. Sinaga, yang ditemui Jumat(06/06) siang kemarin, usai menghadiri sebuah kegiatan di lingkup Kejaksaan se-NTT di Gedung Nasional Umbu Tipuk Marisi, Waingapu, menaruh perhatian pada masalah ini.
“Tentu akan ditindaklanjuti jika telah diproses oleh jajaran saya. Saya jamin itu. Untuk pasti atau jelasnya nanti bisa tanya ke Kejari Waingapu,” tegasnya.
Sayangnya hingga Kini, Hengky Ezar, yang disebut-sebut sebagai direktur (pimpinan) PT.Erom belum berhasil dan terkesan terus menghindar jika ditemui awak media.(ion)