Residivis Curanmor Asal Kambadjawa Dibekuk, Vixion Vina Ditemukan Di Lamboya

oleh
oleh
Curanmor

Waingapu.Com – Sepeda motor merk Vixion milik Vina Aisyah, warga Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, akhirnya berhasil ditemukan aparat Tim Khusus (Timsus) gabungan Polres Sumba Timur (Sumtim), di kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat, NTT. Motor yang hilang sejak 19 Oktober silam itu, ditemukan bersama sebuah sepeda motor lainnya, oleh Timsus gabungan Polres Sumtim yang bersinergi dengan tim Polres Sumba Barat, Senin (10/12) siang lalu. Demikian dipaparkan Kapolres Sumtim, AKBP. Victor M.T. Silalahi dalam pers conference, di ruang Promoter Polres, Senin (17/12) lalu.

“Tim gabungan bentukan Polres Sumba Timur yang bersinergi dengan aparat Polres Sumba Barat, mengamankan tersangka AD alias Y, warga kelurahan Kambadjawa, berusia 36 tahun. Yang bersangkutan merupakan residivis kasus curanmor bersama rekannya YBH alias J berusia 25 tahun, warga Lamboya, Sumba Barat,” papar Victor yang kala itu didampingi Wakapolres Kompol. Vitalis S dan Kasubag Humas Polres Sumtim, Iptu Made Murdja.

Baca Juga:  Motor Koro Ditemukan Di Sumba Tengah, Hilang Sejak Malam Natal 2018

Lebih lanjut jabar Victor, dalam kasus ini juga diamankan HK alias H (39), juga warga Lamboya, Sumba Barat. ”AD dan HK ditahan di rutan Polres Sumba Timur sedangkan tersangka YBH ditahan di rutan Polres Sumba Barat karena terlibat kasus Curanmor yang sebelumnya di ungkap oleh Polres Sumba Barat. Adapun AD ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan hasil pengembangan keterangan yang diperoleh dari para tersangka yang berhasil diamankan terlebih dahulu oleh Tim Gabungan Polres Sumba Barat pada tanggal 7 dan 8 Desember 2018 lalu,” imbuh Victor.

Dijelaskan Victor, kronologis penemuan barang bukti sepeda motor adalah diawali dari keterangan AD yang menyatakan masih ada beberapa unit sepeda motor hasil curian yang berada di Lamboya. Timsus kemudian bersama tim Polres Sumba Barat kemudian melakukan penyelidikan lebih lanjut ke Kecamatan Lamboya untuk mengungkap sindikat pencurian dimaksud. “Senin 10 Deember lalu Tim Gabungan berhasil mengamankan 2 unit sepeda motor tanpa kelengkapan surat-surat dan identitas pemiliknya dana salah satunya merupakan sepeda motor milik Vina Aisyah yang hilang pada bulan Oktober 2018, pada saat acara pacuan kuda di lapangan Rihi Eti, Prailiu-Waingapu,” urainya.

Baca Juga:  Di Kelurahan Mauliru dan Kambadjawa, Puluhan Warga Jalani Rapid Test

Victor lebih jauh menjelaskan, pencurian sepeda motor tersebut direncanakan oleh tersangka AD dan YBH pada bulan Oktober 2018 silam. Dan pada saat melakukan aksinya, para tersangka membagi tugas yakni AD bertugas untuk memantau situasi, sedangkan tersangka YBH bertugas untuk mengambil sepeda motor tersebut dengan cara memasukan kunci yang sudah disediakan sebelumnya. “Setelah berhasil menghidupkan sepeda motor tersebut tersangka YBH lalu membawa sepeda motor menuju ke Lamboya, Sumba Barat. Selanjutnya YBH menyerahkan sepeda motor pada HK untuk dijual. Namun sebelum laku, sejumlah uang diserahkan pada YBH sebagai tanda jadi,” imbuh Victor.

Sebagaimana dijelaskan Kapolres Sumtim kala itu, para tersangka dijerat dengan pasal pidana sesuai dengan peran masing-masing. AD dijerat dengan pasal 363 ayat (1) ke 4 KUHP Sub pasal 362 KUHP jo pasal 56 ke 1 KUHP dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara dan tersangka HK dijerat dengan pasal 480 ayat (1) KUHP. Sedangkan tersangka YBH alias J ditahan di rutan Polres Sumba Barat secara otomatis akan diproses dan dijerat hukum oleh penyidik setempat.

Baca Juga:  Diduga jadi Penadah Barang Curian, Kades Watupuda Ditahan Polres Sumba Timur

Terkait keberhasilan Timsus Polres Sumtim ini, ragam apresiasi positif diungkapkan khalayak. Salah satunya diungkapkan oleh Danny, warga Kambadjawa. “Kami senang, dari wilayah kami kurang satu lagi warga yang terlibat penyakit masyarakat. Apalagi residivis yang ditangkap. Semoga kinerja positif ini tidak hanya dalam kasus curanmor, namun juga kasus lainnya sepeti halnya pencurian ternak, yang mana juga menjadi atensi Kapolda dan Gubernur NTT,” ungkapnya ketika dimintai tanggapan kala ditemui di sebuah rombong penjual rokok diseputaran Matawai, Rabu (11/12) malam lalu.(ion)

Komentar