Waingapu.Com – RSUD Umbu Rara Meha (URM) – Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, NTT, tidak lagi menerima atau melayani pasien umum. Hal itu sebagai akibat dari ditetapkannya Fasilitas Kesehatan terbesar Sepulau Sumba itu sebagai Rumah Sakit rujukan pasien Covid-19. Kendati demikian layanan untuk pasien umum kategori intensif yang tidak bisa ditangani oleh rumah sakit lain di Sumba Timur tetap bisa diberikan. Demikian dijelaskan Yacobus Yiwa, Asisten I (satu) Setda Sumba Timur kepada wartawan, beberapa hari lalu di depan lokasi isolasi terpusat Covid-19 di Hotel Cendana.
Hal yang sama juga ditegaskan oleh Direktris RSUD Umbu Rara Meha, Lely Harakai kepada wartawan, Senin (02/08) siang lalu.
“Iya benar sejak ditetapkan sebagai rumah sakit rujukan Covid-19, kita tidak lagi menerima pasien non Covid,” jelasnya. Karena itu kata dia, untuk sementara pasien rujukan non Covid atau pasien umum yang tidak membutuhkan perawatan intensif dari semua fasilitas kesehatan tingkat pertama di seluruh Sumba Timur akan dirujuk ke dua rumah sakit swasta yang ada di Sumba Timur.
“Kecuali pasien intensif (ICU, PICU dan NICU), dan membutuhkan bantuan peralatan yang tidak ada di rumah sakit swasta, kami masih menerima,” timpalnya.
Masih terkait dengan kesiapan penanganan pasien Covid-19, Lely yang kembali dihubungi media ini, Selasa (03/08) siang lalu menjelaskan, rencananya ada 100 tempat tidur yang disiapkan untuk pasien Covid-19. Jumlah itu sebut dia termasuk dengan yang telah dipakai sebelumnya untuk lokasi isolasi terpusat namun beda bangsalnya.
Merujuk data yang terpublish oleh Posko Percepatan Pencegahan dan Penanggulangan Satgas Covid-19 Sumba Timur, hingga Senin (02/08) malam lalu tercatat telah terjadi 74 kasus meninggal dunia yang terkonfirmasi positif Covid-19. Selain itu sebanyak 851 orang dirawat dengan tiga lokasi terpisah yakni, di ruang isolasi terpusat di RSUD URM, Hotel Cendana maupun yang melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing. (ion)