Waingapu.Com – PD, seorang perempuan berusia sekira 49 tahun yang sempat kabur dari ruang isolasi RSUD Umbu Rara Meha, Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur (Sumtim) – NTT, Jumat (19/03) siang lalu, memang akhirnya berhasil ‘dibujuk’ untuk kembali ke tempat ruang isolasi. Kurang lebih 10 jam pasca informasi kaburnya PD menyebar, tim Satgas akhirnya berhasil membawanya kembali. Namun demikian, dipastikan tugas Satgas Covid-19 setempat kian berat, seiring hasil TCM yang telah keluar, yang menyatakan PD positif Covid-19.
“Yaa hasil TCM pasien yang kemarin sempat kabur itu telah keluar dan dinyatakan positif. Jadi pasti kami secepatnya akan lakukan tracing secepatnya. Kami tentunya butuh dukungan keluarga juga pemerintah setempat,” jelas Jonker Telnoni, ketua tim Surveilance Satgas Covid-19 Sumtim, ketika dihubungi wartawan via gawainya, Sabtu (20/03) petang lalu.
Untuk diketahui, kabar kaburnya PD menyebar Jumat (19/03) kemarin. Informasi yang berhasil dirangkum dari berbagai sumber termasuk dalam group WhattsApp (WA) Forum Pengurangan Resiko Bencana (Forum PRB) disebutkan, yang bersangkutan kabur setelah berhasil menyelinap dari pantauan petugas. Selang dan botol infus berhasil dilepaskan PD dan berserakan dipelataran RSUD, selanjutnya yang bersangkutan menuju kediaman keluarganya di seputaran Kawangu, Kecamatan Pandawai.
Informasi yang berhasil dihimpun dari sejumlah sumber menyebutkan, PD kabur karena merasa tidak mendapatkan pelayanan optimal dari petugas. Juga disebutkan, yang bersangkutan masih merasa lapar. “Begitu dapat informasi perihal kaburnya pasien itu, saya sempat telpon adik yang bersangkutan. Adiknya bilang, kakaknya kabur karena merasa tidak dilayani dengan baik oleh petugas. Dia bilang hanya diinfus saja, dan saat diberikan makan, ada yang basi,” jelas Pura Tanya, kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah ketika dikonfirmasi Sabtu (20/3) siang tadi.
Adapun Pura Tanya dikonfirmasi karena merupakan salah satu figur yang menginformasikan peristiwa kaburnya PD, di group WA Forum – PRB Sumtim. Sehari sebelumnya. Selain itu Pura tanya juga mengakui PD masih terhitung sebagai iparnya dalam hubungan kekerabatan.
Pura Tanya, yang dihubungi via gawainya itu lebih jauh membenarkan pendekatan persuasif kepada PD dan keluarganya berhasil. “Satgas dan juga pemerintah setempat telah mendekati yang bersangkutan dan keluarganya, sehingga bisa kembali dibawa ke RSUD lagi dengan ambulans, kemarin malam,” timpalnya.
Dihubungi terpisah beberapa saat kemudian, Jonker Telnoni, mengatakan, PD sebenarnya merupakan pasien rujukan dari RS Imanuel. “Yang bersangkutan itu awalnya berobat ke Rumah Sakit Imanuel, Jumat kemarin. Di sana saat dirapid antigen ternyata positif, sehingga dirujuk ke RSUD. Setibanya di RSUD yang bersangkutan diisolasi sembari menunggu hasil SWAB ataupun Test Molekuler Cepat atau TCM, belum tahu hasilnya dia sudah kabur,” urainya. (ion)