Waingapu.Com – Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) tingkat Kabupaten Sumba Timur, NTT, mulai dilaksanakan selepas pencanangannya, Jumat (20/05/2022) siang di aula dan halaman SD Masehi Payeti 1 (satu) Kecamatan Kambera. Lebih dari 800 tenaga vaksinator disiapkan untuk mensukseskan kegiatan itu.
“Ada lebih dari 800 tenaga yang kita siapkan untuk vaksinator pada 24 puskesmas yang tersebar di Sumba Timur. Ini untuk mencapai target imunisasi bagi sebanyak lebih dari 65 ribu orang,” jelas Tinus Ndjurumbaha, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur.
Tinus yang ditemui pasca ceremonial pencanangan itu lebih lanjut memaparkan, ketersediaan vaksin untuk imunisasi akan dipasok pemerintah pusat melalui pemerintah propinsi. “Jadi nanti kami harus pergi ambil vaksinnya di propinsi.

Ditanya perihal pos atau tempat pelaksanaan imunisasi, Tinus mengatakan juga tersebar merata pada seluruh wilayah Sumba Timur, hingga ke tingkat desa. “Titik pelaksanaan imunisasi sebanyak lebih dari 1.300 titik yang terdiri dari Posyandu, PAUD, Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar.
Dirinya juga mengungkapkan optimisme akan pencapaian target imunisasi dalam sebulan. Yang menjadi pijakannya, sebut Tinus adalah kesiapan tenaga vaksinator dan tim pendukung lainnya di setiap Puskesmas.
“Kalau saya optimis akan capai target. Karena setiap Puskesmas siap untuk melaksanakan kegiatan itu, dan bukan hanya satu tim dalam satu Puskesmas. Contoh saja, di Puskesmas Kambaniru, ada enam tim yang terbentuk dan siap bergerak. Kami sudah sepakat untuk kerja tidak secara biasa tapi luar biasa,” tegasnya.

Terkait dengan liburan sekolah tidak menjadi halangan untuk pencapaian target. Tinus mengakui, pihaknya tentu akan berkoordinasi dengan Kepala Sekolah. Hal yang sama juga untuk pelaksanaan di tingkat Posyandu. “Kalau pelaksanaan di Sekolah tentu kita koordinasi dengan Kepala Sekolah, kalau posyandu tentu dengan ketua dan kader. Jika sampai pada saat pelaksanaan ada yang tidak datang, kita akan lakukan sweeping,” timpalnya.
Pencanangan BIAN tingkat Kabupaten dilaksanakan ditandai dengan pemukulan gong oleh Asisten I (satu) Setda Sumba Timur, Umbu Ngadu Ndamu, mewakili Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing. Hadir dalam kegiatan yang juga difasilitasi oleh UNICEF itu, Kepala Dinas Kesehatan Propinsi NTT, Meserasi D.P Ataupah, Health Officer Imunisasi Unicef Indonesia, Alvian Munthe dan sejumlah pejabat dari instansi pemerintah juga perwakilan dari pelbagai Ormas.
“Kegiatan hari ini sebenarnya bukan program kami, tapi Pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan Sumba Timur. Kami hanya bersifat mendukung untuk memastikan anak-anak mendapatkan haknya dalam imunisasi. Karena ada banyak penyakit yang bisa dicegah dengan pemberian imuniasi seperti campak, polio. Kami juga berikan dukungan untuk pelaksanaan vaksinasi kejar, jadi ada anak-anak yang belum terimunisasi lengkap akan diupayakans emaksimal mungkin untuk diberikan secara lengkap,” urai Alvian Munthe di sela-sela kegiatan imunisasi saat itu.
Elkana R. Wadu Ratu, siswa kelas IV (empat) SDM Payeti I (satu) senang telah diimunisasi. Bocah asal Kawangu, Kecamatan Pandawai itu mengaku rasa sakit karena tusukan jarum di lengan kirinya hanyalah sesaat. “Sakit sedikit saja tadi waktu masuk jarum, sekarang sudah hilang, tidak lama saja,” timpalnya.
“Ini tapi layanan imunisasi campak rubella, pak lihat sendiri tadi, anak-anak dan orang tua antusias mengikuti kegiatan ini. Kita harapkan di tempat lainnya hari ini dan ke depannya suasana serupa juga terjadi,“ tandas Jonker Telnoni, Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan setempat. (ion)