Waingapu.Com – Spirit atau semangat ‘Anak Sumba Bisa’ digelorakan oleh Agustinus Niga Dapawole, Bupati Sumba Barat periode 2016-2021 dalam syukuran keluarga yang dilaksanakan keluarga besar Oktobius Wiritana Ringu, Sabtu ( 25/11/2023) malam lalu. Para tamu undangan yang hadir dalam acara yang dihelat di gang Kanaan, Kelurahan Matawai, Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, NTT serius menyimak dan beberapa kali memberikan aplaus tepukan tangan sebagai salah satu bentuk dukungan.
“Kita orang Sumba, anak – anak Sumba tidak kalah potensinya. Termasuk dalam bidang politik. Karena ini sudah sepantasnyalah jika dalam perhelatan politik 14 Februari mendatang, kita sama – sama untuk mendukung orang Sumba untuk duduk sebagai wakil rakyat di DPR-RI,” tandas Niga Dapawole yang juga merupakan ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Sumba Barat itu.
Menariknya dalam acara itu, selain dihadiri oleh Oktobius Wiritana Ringu, selaku tuan rumah, juga hadir 2 Caleg DPR-RI lainnya yakni Gidion Mbiliyora (Partai Nasdem) dan Umbu Kabunang RY Hunga (Partai Golkar). Menurut Niga Dapawole, figur – figur orang atau anak Sumba yang maju dalam konstelasi Pileg DPR -RI mendatang adalah figur terbaik. Karena itu sebutnya sangat disayangkan jika orang Sumba justru memilih bukan orang Sumba.
“Kita sebagai orang Sumba idealnya memilih anak atau orang Sumba yang tentu dari sejumlah aspek lebih mengetahui tetang Sumba. Kita orang Sumba pilihlah orang Sumba, anak kandung Sumba, bukan anak angkat apalagi anak pungut,” tandasnya disambut aplaus tamu udangan yang memadati tenda saat itu.
Sebelumnya, dalam khotbah pengantar syukuran malam itu, Pendeta Aprianus Meta Jangga Uma menegaskan ada tujuan kudus dan mulia yang digaungkan oleh para caleg untuk meraih simpati. Namun tegasnya, untuk mencapai tujuan mulai itu, tentu perlu pula dilakukan dengan cara serta langkah kudus dan mulia.
Di sela-sela syukuran keluarga itu, Oktobius Wiritana Ringu, yang juga Caleg DPR-RI dari Partai Gerindra juga menggelar konferensi pers. Dalam kesempatan ini pihaknya menegaskan sikapnya kala ditanya responnya menanggapi pesan Pendeta Aprianus, gembala pada Jemaat GKS Manubara itu.
“Saya sangat sepakat dengan apa yang disampaikan Pendeta tadi sebagai gembala umat. Benar sekali, toh buktinya dengan hati yang plong dan tulus kita bisa saling mengajak dan undang satu sama lain duduk bersama tanpa rasa saling curiga, saling menyakiti, mengcilkan dan menjelekkan, ternyata itu nikmat dan indah. Inilah yang saya bilang tadi bahwa kita sedang membangun tradisisi politik dan demokrasi yang santun, damai dan tidak sebatas jargon,” tandas Oktobius Wiritana Ringu, yang akrab disapa Ivin didampingi Obed Hilungara, mantan Kadis Pendidikan Sumba Timur salah satu koordinator tim sukses dari unsur keluarga itu.
Lebih jauh Ivin Ringu menguraikan tagline Anak Sumba Bisa yang diusungnya kini telah menjadi kesadaran kolektif yang dibangunnya bagi seluruh masyarakat Sumba. Anak atau orang Sumba bisa itu sebut dia bukan hanya sebatas dalam dunia politik namun dalam ragam bidang lainnya untuk mengukir sebuah capaian ataupun prestasi.
“Anak atau orang Sumba bisa itu bukan semata spirit yang saya gaungkan semata untuk biang politik tapi bidang lainnya seperti pendidikan, olah raga dan seni, juga karier dalam bidang lainnya namun minim terekspos. Jadi jangan dikecilkan maknanya hanya untuk seorang Oktobius Wiritana Ringu. Kami yang hadir bertiga malam ini dalam suasana damai dan rukun. Politik boleh kita berkompetisi tapi kekeluargaan dan dalam Tuhan kami semua bersaudara dan sepakat menjaga itu untuk Sumba yang lebih baik,” tegas Ivin. (ion)