Waingapu.Com – “ Ingat ooo, maskernya dipakai memang, jangan simpan di saku lagi atau nanti dijual kembali,” ungkap Ridho, salah satu Slankers kota Waingapu, kala membagikan masker kain berwarna merah putih, di depan Terminal Matawai, Kabupaten Sumba Timur (Sumtim) – NTT, Sabtu (25/04) sore lalu. Pesan yang spontan terungkap oleh Ridho itu ditimpali senyum oleh salah satu pedagang cilik yang menjajakan sirih. Tak hanya senyum, tapi juga dilanjutkan dengan meletakan dagangannya di trotoar, dan selanjutnya dibantu Ridho mengenakan masker bantuan Gerakan Memakai Masker Gratis (GEMAS) Nasional yang bekerja sama dengan Slank Fans Club (SFC) Pusat untuk mendistribusikan langsung ke warga yang membutuhkan.
Perbincangan antara Ridho dan salah satu pedagang sirih itu, adalah secuil gambaran suasana pembagian masker GEMAS tahap pertama. Pembagian masker yang dilakukan tak hanya oleh Ridho, namun juga oleh sejumlah Slankers dan Slanky yang tergabung dalam SFC Sumtim. Ratusan masker ‘merah putih’ itu, demikian masker kain bantuan GEMAS itu disebut oleh para anggota SFC Sumtim, sejak diterima dari SFC pusat dibagikan kala itu. Pedagang cilik, tukang becak dan warga yang melintas kala itu mendapatkan masker secara gratis. Juga himbauan yang selalu disampaikan baik Slanky maupun Slankers kepada penerima masker untuk mematuhi protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah, dan selalu menggunakan masker saat keluar rumah, dalam kondisi pandemi covid 19 yang kini masih terus menebar prahara.
Masker merah putih juga didistribusikan langsung ke Masjid At Taqwa, Kelurahan Kemala Putih, Kota Waingapu oleh SFC Sumtim. “Tadi aya (sapaan untuk kakak dalam bahasa daerah Sumtim, -red)T sudah saya serahkan langsung maskernya dan diterima oleh Ketua Pemuda dan Remaja Masjid,” kata Irfan, salah satu anggota, kepada Dion Umbu Ana Lodu dan Fathullah Algadrie, selaku ketua dan sekretaris SFC Sumtim. “Mantap ery (sapaan untuk adik dalam bahasa daerah Sumtim, -red). Tadi kami juga sudah serahkan masker ke ibu Pendeta,” timpal Dion, yang baru saja tiba dari kediaman Pendeta Yuliana Ata Ambu, gembala umat pada Gereja Kristen Sumba (GKS) Jemaat Payeti. Percakapan keduanya ini terjadi di depan Planet Stikers, sembari kongkow bareng sejumlah anggota SFC sembari menunggu saat berbuka puasa.
Pembagian masker merah putih kemudian berlanjut Senin (27/04) siang. Kali ini pembagian masker dilakukan dengan ‘system door to door’ di wilayah desa Mbatakapidu. Desa yang masih berada dalam wilayah kecamatan kota Waingapu itu dipilih atas usulan Ryan, salah satu anggota SFC Sumtim. Karenanya, terik mentari di siang itu tidak jadi aral bagi Fathullah yang akrab disapa Bongky, Andy Pedro dan Dion serta Ryan, memacu motornya menuju desa tujuan. Sejumlah rumah dan juga warga yang berpapasan di jalanan desa yang berjarak belasan kilometer dari kota Waingapu itu diberikan masker merah putih. “Terima kasih sudah capai – capai antar masker ke sini pak. Ini saya langsung pakai. Sebenarnya kami di desa ini juga ada mau bagi masker, tapi masih dipesan sama pemerintah desa,” ungkap Kabukur Takanjanji, pasca menerima masker dari tangan Bongky, yang kala itu masih mengenakan polo shirt, celana PDL lengkap dengan sepatu, karena baru saja pulang melaksanakan tuhgasnya sebagai anggota Polisi di Polres Sumtim.
Senyum sumringah juga nampak lepas diberikan oleh sejumlah anak – anak, yang sebagian diantaranya menerima masker dengan telapak tangan yang masih berkeringat dan tak sepenuhnya bersih dari debu, karena barusan tiba dari mencari kayu bakar di hutan kecil tak jauh dari rumah Kabukur. Kembali senyum diyakini tersaji sekalipun tertutup oleh masker merah putih yang dikenakan pasca dibagi. Senyum yang hanya bisa dirasa dan dilihat dengan ‘mata hati’ ketika diminta untuk berfoto bareng dengan menggunakan masker dibalakang poster yang kala itu dibawa Pedro.
Pembagian masker merah putih kembali dilanjutkan Selasa (28/04) sore. Untuk tahap pamungkas ini, kembali ke kawasan Terminal Matawai plus pasar Inpres Matawai. Kali ini, lebih banyak lagi Slankers dan Slanky yang ambil bagian. Dan juga lebih banyak warga yang menerimanya. Ratusan masker merah putih kala itu berhasil dengan tuntas disalurkan. Pembagian masker yang juga tetap disertai dengan pemberian pemahaman akan pentingnya masker dalam menangkal penyebar luasan corona virus atau nama lainnya yang tak kalah keren ‘covid 19’.
“Kita sudah tuntas jalankan amanah dari SFC Pusat juga GEMAS. Kita buktikan kita tetap dalam bingkai Peace, Love, Unity dan Respect dalam komunitas kita, maupun ke komunitas lain yang lebih besar di luar sana baik itu di lingkungan kerja kita, dan juga dalam hidup bermasyarakat,” tandas Bongky di depan Planet Stickers, pasca pembagian masker. Pesan yang disampaikan Bongky yang dilanjutkan dengan menyeruput kopi sajian Bintang. Lalu kembali mengisap rokoknya dengan dalam, mewarnai berbuka puasa bersama dalam nuansa sederhana itu.
‘Isep aja rokok gue, minum aja kopi gue, makan aja bareng gue. Karena lo temen ‘en gue sayang lo…Lo selalu dibelakang gue, bantu ‘en jagain gue, lewatin dulu mayat gue. Siapapun orang yang mau nyakitin lo. Aku jamin ini untuk selamanya, gak ada kata perceraian dalam pertememanan…’ penggalan lirik lagu berjudul Friendship karya Slank, yang terdengar saat itu dari speaker kembar di dalam outlet Planet Stickers yang turut mewarnai kebersamaan petang itu. (ion-ped)