Waingapu.Com – Politisi partai Nasdem yang juga anggota DPRD Sumba Timur (Sumtim) – NTT, Tommy Umbu Pura meyakini isu investasi, lingkungan dan hak masyarakat adat akan terus hangat dan menarik untuk diangkat sejumlah pihak ditahun 2020 ini. Hal itu karena tahun 2020 ini, masyarakat akan memilih sepasang figur menjadi Bupati dan Wakil Bupati. Ditambah lagi, kata dia, kehadiran investasi sejak tahun 2015 silam diwarnai gesekan dan gejolak horizontal maupun vertikal, atau antara warga maupun dengan institusi pemerintah.
“Kita berharap semua persoalan itu bisa selesai di tahun 2020 ini, lebih baik lagi jika sebelum memasuki Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati nanti. Karena pasti akan lebih runyam ke depannya, karena isu ini nantinya akan dipakai dalam moment politik ditahun 2020 ini,” tandasnya kala ditemui di lantai dasar gedung DPRD Sumtim, Kamis (16/01) siang lalu.
Tokoh adat Praing Umalulu ini juga menambahkan, konflik terkait dengan hadirnya investasi sudah terjadi sejak 2015 lalu. Persoalan lahan, air, tempat ritual, hutan dan buruh, kata Tommy adalah yang paling sering terjadi antara masyarakat adat versus investor juga instansi pemerintah.
“Persoalan-persoalan itu tidak akan timbul jika pemerintah, investor mau duduk bersama dengan masyarakat adat. Tidak mengabaikan hak-hak mereka. Selama ini yang terjadi adalah arogansi pihak investor dengan menggunakan kekuatan militer, kepolisian dan kekuatan birokrat untuk menekan masyarakat,” urai Tommy.
Masih imbuh Tommy, pada saat ini tidak lagi ‘bodoh-bodoh amat’ karena telah tahu hak-hak mereka. Dan tentu masyarakat akan pergunakan cara mereka untuk mempertahankan dan merebut kembali hak mereka. “Sudah pasti masyarakat akan berontak jika hak mereka diabaikan atau diambil,” pungkasnya. (ion)
