Waingapu.Com – Diusianya yang masih sangat belia, Universitas Kristen Wira Wacana (UNWINA) – Sumba perlu menjalin kemitraan dengan berbagai elemen di masyarakat untuk berkembang jauh lebih baik. Jalinan kemitraan itu diharapkan bisa berkesinambungan. Terkait hal itu, Jumat (28/04) sore kemarin, di Kampus Unwina, rektor UNWINA, menandatangani Nota Kesepahaman alias Memorandum Of Understanding (MOU) dengan PT. Muria Sumba Manis (MSM).
Dengan ditandatanganinya MOU ini kedua pihak melihat masing-masing sebagai mitra yang saling membutuhkan, dan bisa bersinergi dalam mimpi besar membangun Sumba secara umum dan Kabupaten Sumba Timur (Sumtim) khususnya.
Dalam sambutannya sebelum penandatanganan MOU, Pdt. Norlina Rambu Jola Kalunga, S.Si (Teol), M.Si, selaku rektor Unwina menyatakan rasa syukur dan memberi apresiasi positif pada PT.MSM yang berinisiatif positif menjalin kerjasama.
“ Bersyukur akan hadirnya MSM di Sumba ini, kami berharap bisa berdampak pada pengembangan SDM hingga kedepannya orang Sumba tidak menjadi tamu di daerahnya sendiri, karena Sumba umumnya dan Sumba Timur khususnya punya potensi-potensi yang luar biasa dan itu harus dioptimalkan dan dikembangkan bagi kemakmuran masyarakat. Kerja sama ini sangat membantu kami dalam upaya peningkatan kualitas bagi kampus ini,” papar Norlina
Lebih lanjut Norlina menambahkan, salah satu hal penting dalam visi dan misi kampus Unwina adalah pengabdian pada masyarakat.
“Kita punya visi yang sama, jalinan kerjasama saling menguntungkan yang diawali dengan MOU ini bisa menjadi langkah awal yang sangat bagus untuk hubungan kerjasama yang lebih baik dan bermanfaat dimasa datang,” tandasnya.
Ditempat yang sama, Bernardus Dwisektiono, selaku Direktur I (satu) PT.MSM memaparkan kehadiran PT.MSM adalah untuk berinvestasi jangka panjang.
“MSM investasi di Sumba dalam jangka panjang. Dan karena jangka panjang, kami mengedepankan prinsip Go in Harmony, jadi kita berkembang tidak bisa sendiri tapi mutlak melibatkan peran serta masyarakat dari aneka elemen seperti halnya dari kalangan akademisi, kampus dan mahasiswa serta kaum terpelajar. Masa depan MSM dan masa depan sumba adalah di tangan mahasiswa dan pemuda-pemudi sumba itu sendiri,” paparnya.
Pengembangan kualitas SDM, pembangunan dengan tetap berupaya menjaga kelestarian lingkungan, juga jalinan sosial kemaysarakat, demikian imbuh Bernardus, hanya akan bisa berhasil dengan optimal jika dikerjakan bersama dalam sinergitas atau kemitraan.
“MOU akan ditindaklanjuti dengan kerja sama lebih lanjut yang didasari oleh spirit Pulau Sumba ke depan bisa maju dalam kebersamaan. Ini Awal yang baik dan kita harapkan bisa terus berkesinambungan,” pungkasnya.
Sebagaimana pers release PT.MSM yang diterima diterima redaksi, menyatakan MOU menjabarkan maksud dan tujuannya diantaranya, membangun dan mengembangkan kerjasama akademik dan non akademik, meningkatkan kualitas penyelenggaraan dalam bidang akademik dan non akademik.
Ruang lingkup MOU ini diantaranya meliputi pengorganisasian seminar, konferensi, kongres, lokakarya dan symposium, kegiatan pelatihan, pendidikan, dan pertukaran kunjugan ilmuwan, mahasiwa dan staf teknis, partisipasi pada lokakarya, tutorial dan kelas. Juga kegiatan magang pada Perusahaan dan kerjasam recruitment pegawai.(ion)