Waingapu.Com – Bintara Pembina Desa (Babinsa) Hanggaroru, Kecamatan Rindi, kabupaten Sumba Timur menyambangi Paji Djera (58) seorang janda untuk menyalurkan bantuan beras untuk warga yang terdampak pandemi Covid-19 dari Kodim 1601. Awalnya, Serda. Pires, sama sekali tidak menduga bahwa janda yang akan ditemuinya itu juga alami luka bakar serius dan perlu untuk di obati.
Dalam rilis yang diterima media ini, Jumat (08/10) malam lalu, Dandim 1601 Sumba Timur, Letkol (Czi) Dwi Joko Siswanto juga menjelaskan, Babinsanya juga mendapatkan pengakuan bahwa janda tersebut belum pernah sekalipun mendapatkan bantuan jenis apapun dari pemerintah.
“Belum pernah ada bantuan dari pemerintah selama ini, baik pemerintah desa maupun kecamatan. Baru kita dari kodim saja yang memberi bantuan, itu kata Babisan saya,” jelas Dwi Joko.
Terkait dengan luka bakar yang diderita janda Paji Djera, juga disebutkan Dandim tidak pernah jalani pengobatan di Puskesmas. Lukanya hanya dikontrol oleh perawat di desa itu. Sehubungan dengan tidak adanya bantuan itu, juga diakui oleh Konga Naha, Sekdes Hanggaroru,
“Desa tidak pernah ada bantuan atau perhatian khusus kepada ibu itu, begitu juga dari pihak kecamatan. Pak Nelis, yang merupakan perawat desa juga mengakui sesekali antar obat ke ibu janda itu. Dia juga mengakui tidak melaporkan kasus ibu janda itu ke Kapusnya guna penanganan lanjutan. Ibu janda itu merupakan korban kebakaran rumah pada bulan Juli 2021 yang lalu,” urai Dwi Joko melanjutkan laporan yang diterima Babinsanya, sembari menaruh harapan akan ada pihak lainnya yang juga menaruh peduli pada nasib Paji Djera. (ion)
