Waingapu.Com – Tak peduli kota besar ataupun kecil, metropolitan atau pedukuhan (desa) kini Napza alias Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif bisa menjadi rambahan peredaran, yang kemudian berujung penyalahgunaannya. Di kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur (Sumtim), NTT, misalnya, kota yang boleh jadi masuk salah satu kota besar di NTT, namun dilain sisi terkategori kota kecil di NKRI, kasus penggerebekan para pengguna dan juga pengedar Napza, tidak lagi sebatas mimpi atau halusinasi. Pasalnya hampir setiap tahun, selalu ada yang terjerat sebagai pengguna dan bahkan terbelenggu ‘dekapan’ barang yang hingga kini masih berstatus haramdi mata hukum juga Agama itu.
Jika ada warga Sumba yang pingin tahu atau bahkan pingin mencoba aneka Napza? Asal tahu saja, selain bisa berujung borgol aparat dan juga jeruji sel atau penjara, tentunya rentetan dampak buruknya ‘siaga’ tuk gerogoti diri, keluarga bahkan lingkungan. Info yang kami sajikan berikut, sebagaimana dikutip media ini dari www.infonarkoba.com, niscaya bermanfaat untuk anda, dan bahkan untuk anak dan cucu.
Adapun berdasarkan pada efek yang ditimbulkan,narkoba terdiri dari ‘Halusinogen’ yang mana pengguna narkoba jenis ini memiliki halusinasi yang kuat pada saat melihat suatu hal/benda yang sebenarnya tidak ada/tidak nyata. Contoh narkoba yang memberi efek seperti ini adalah kokain dan LSD. Berikutnya adalah ‘Stimulan’ yaitu jenis narkoba yang berefek mempercepat kerja jantung dan otak lebih dari biasanya. Pengguna narkoba jenis ini akan memiliki tenaga extra. Efek lainnya adalah si pengguna merasa lebih senang dan gembira untuk sementara waktu. Selain itu adapula ‘Depresan’atau jenis narkoba yang memiliki sistem kerja dengan cara menekan sistem saraf pusat serta mengurangi aktifitas fungsional tubuh. Pengguna narkoba jenis ini akan merasakan efek tenang, tertidur/pingsan. Contoh Depresan adalah putaw. Dan yang berikutnya adalah ‘Adiktif’ yang mana jenis ini mengakibatkan pemakai memiliki sifat yang pasif, karena kandungan zat yang ada dalam narkoba yang tergolong jenis ini dapat memutuskan saraf otak. Mereka biasanya akan mengalami kecanduan. Pengguna biasanya akan selalu ingin dan ingin lagi mengkonsumsi narkoba jenis ini. Contohnya: ganja, heroin, putaw. Kesemuanya tentu, berdampak bagi paa penggunanya, apalagi yang telah miliki ketergantungan, dimana kemungkinan besar tubuhnya akan mengalami kerusakan dan pada ujungnya akan berdampak pada kematian.
Narkotika sendiri adalah zat sintetis maupun semi sintetis yang dihasilkan tanaman atau lainnya yang dapat berdampak pada penurunan atau perubahan kesadaran dan hilangnya rasa nyeri. Zat ini dapat menimbulkan ketergantungan pada penggunanya. Ada beberapa jenis Narkotika diantaranya:
1. Morfin
Morfin berasal dari kata morpheus ( dewa mimpi ) adalah alkaloid analgesik yang sangat kuat yang ditemukan pada opium. Zat ini bekerja langsung pada sistem saraf pusat sebagai penghilang rasa sakit. Cara Penggunaannya dengan dengan disuntikkan ke otot atau pembuluh darah. Gejala fisik pengguna, pupil mata menyempit, melambatnya denyut nadi, tekanan darah menurun, suhu badan menurun, mengalami kelemahan pada otot, akan tetapi jika sudah kecanduan akan mengalami kejang otot.
Efek samping pemakaianya, menurunnya kesadaran pengguna, menimbulkan euphoria, kebingungan, berkeringat, dapat menyebabkan pingsan, dan jantung berdebar-debar. Selain itu menimbulkan gelisah, dan perubahan suasana hati, mulut kering dan warna muka berubah, mengalami kejang lambung, produksi air seni berkurang, mengakibatkan gangguan menstruasi dan impotensi.
2. Heroin / putaw
Heroin dihasilkan dari pengolahan morfin secara kimiawi. Akan tetapi, reaksi yang ditimbulkan heroin menjadi lebih kuat dari pada morfin itu sendiri, sehingga mengakibatkan zat ini sangat mudah menembus ke otak. Cara Penggunaannya,disuntikkan ke anggota tubuh ataupun bisa juga dengan cara dihisap. Gejala atau efek yang ditemukan pada pengguna hampir sama dengan pengguna morfin, yaitu melambatnya denyut nadi, tekanan darah menurun, otot menjadi lemas, pupil mengecil, hilang kepercayaan diri, suka menyendiri, seringkali berdampak kriminal, misalnya berbohong, menipu, juga kesulitan saat buang air besar, sering tidur, kemerahan dan rasa gatal pada hidung, gangguan bicara (cadel)
3. Ganja / Kanabis / mariyuana
Ganja adalah tumbuhan budidaya yang menghasilkan serat, kandungan zat narkotika terdapat pada bijinya. Narkotika ini dapat membuat si pemakai mengalami euforia (rasa senang yang berkepanjangan tanpa sebab). Tumbuhan ini telah dikenal manusia sejak lama, seratnya digunakan sebagai bahan pembuat kantung, dan bijinya digunakan sebagai bahan dasar pembuatan minyak. Awalnya, tanaman ini hanya ditemukan di negara-negara beriklim tropis. Namun belakangan ini, di negara-negara beriklim dingin pun telah banyak membudidayakan tanaman ini, yaitu dengan cara dikembangkan di rumah kaca.
Cara Penggunaannya adalah dengan cara dipadatkan menyerupai rokok lalu dihisap.Efek / gejala yang terlihat dari pecandu ganja adalah, denyut nadi dan jantung lebih cepat, mulut dan tenggorokan terasa kering, sulit dalam mengingat, sulit diajak berkomunikasi, kadang-kadang terlihat agresif, mengalami gangguan tidur, sering merasa gelisah, berkeringat, nafsu makan bertambah, sering berfantasi daneuphoria.
Ganja sendiri merupakan salah satu jenis narkotika yang dapat mengakibatkan kecanduan. Jika pemakaiannya dihentikan, sipemakai sering mengalami sakit kepala, mual yang berkepanjangan, sering merasa kelelahan dan badan menjadi lesu.
4. Kokain
Kokain merupakan berasal dari tanaman Erythroxylon coca di Amerika Selatan. Biasanya daun tanaman ini dimanfaatkan untuk mendapatkan efek stimulan, yaitu dengan cara dikunyah. Kokain dapat memicu metabolisme sel menjadi sangat cepat.
Kokain mempunyai 2 bentuk, yakni Kokain hidroklorida, berupa kristal berwarna putih, rasanya sedikit pahit, serta bersifat mudah larut. Juga Kokain free base, ia tidak berbau dan rasanya pahit. Cara pemakaiannya dengan cara dihirup atau sebagai bahan campuran rokok. Sedangkan gejala yang timbul dari pemakaian kokain adalah, dapat memberikan efek kegembiraan yang berlebihan bagi si pengguna, sering merasa gelisah, menurunnya berat badan, timbul masalah pada kulit, mengalami gangguan pernafasan, sering kejang -kejang, sering mengeluarkan dahak, mengalami emfisema ( kerusakan pada paru – paru), turunnya selera makan, mengalami paranoid, mengalami gangguan penglihatan dan sering merasa kebingungan.
5. LSD atau Lysergic Acid / Acid / Trips / Tabs
Adalah jenis narkotika yang tergolong halusinogen. Biasanya berbentuk lembaran kertas kecil, kapsul, atau pil. Cara pemakaiannya adalah diletakkan di lidah. Narkotika ini akan bereaksi setelah 30 s/d 60 menit kemudian, dan akan berakhir efeknya setelah 8 hingga 12 jam. efek yang ditimbulkan bagi pemakai adalah, sering berhalusinasi mengenai berbagai kejadian, tempat, warna, dan waktu, sering terobsesi dengan apa yang ada dalam halusinasinya, sering juga mengalami paranoid akibat hal-hal yang dihalusinasikannya, denyut jantung dan tekanan darahnya meningkat, diafragma mata melebar, mengalami demam, sering depresi dan merasa pusing,memiliki rasa panik dan takut yang berlebihan. Juga mengalami gangguan persepsi.
6. Opiat / opium
Adalah zat berbentuk bubuk yang dihasilkan oleh tanaman yang bernama papaver somniferum. Kandungan morfin dalam bubuk ini biasa digunakan untuk menghilangkan rasa sakit. Cara Penggunaan dengan cara dihisap. Sementara gejala yang timbul dari narkotika jenis ini antara lain memiliki semangat yang tinggi, sering merasa waktu berjalan begitu lambat, merasa pusing / mabuk, birahi meningkat, timbul masalah kulit di bagian mulut dan leher, sering merasa sibuk sendiri. (bersambung)