Dermaga Ferry Kanatang Sumba Timur Rusak Berat

oleh
oleh

Waingapu.Com – Pelabuhan atau dermaga ferry penyeberangan di Kecamatan Kanatang Kabupaten Sumba Timur (Sumtim), NTT, alami kerusakan berat. Beberapa bagian

dermaga penyeberangan yang sering ditambati kapal Ferry milik PT. ASDP itu retak, miring dan terancam ambruk.

Seperti terpantau beberap hari lalu, jembatan kecil disalah satu sisi dermaga nampak miring bahkan beberapa bagiannya bolong. Besi-besi nampak ‘telanjang’ karena campuran semen beton yang membungkusnya telah lepas.

Tak hanya itu, MB (Moveable Bridge) atau jembatan fleksibel di dermaga itu juga terendam air laut. Bahkan hydrolik dan tiangnya bengkok. Kondisi memperihatinkan dermaga ferry tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas (Kadis) Perhubungan Sumtim, Umbu Yehu Jaya Meha.

Baca Juga:  Warga Translok di Sumba Timur Dihimbau Tetap Optimis & Jalankan Protokol Kesehatan

“ Pelabuhan atau dermaga ferry itu masih merupakan kewenangan Propinsi. Kami di Kabupaten hanya mengoperasionalisasikan saja. Kalau soal biaya perbaikannya kami masih ajukan di Propinsi juga Kementerian Perhubungan untuk segera dilakukan perbaikan. Mengingat kondisinya sekarang sudah semakin parah. Kami juga buat proposal untuk Kementrian perhubungan,” jelas Umbu Yehu yang ditemui beberapa hari lalu di ruang kerjanya.

Umbu Yehu yang kala itu didampingi Sekretaris Dinas Perhubungan Sumtim, Longginus Ngganggur itu lebih lanjut menambahkan, pihaknya bahkan telah beberapa kali menyampaiakan informasi dan proposal ke Kementrian Perhubungan dan pemerintah Propinsi NTT, namun hingga kini belum jua mendapatkan tanggapan sesuai harapan.

“Sejauh ini dermaga masih dimanfaatkan oleh ferry tujuan Aimere, Kupang dan Sabu. Walau ada beberapa bagian yang rusak dan ambruk karena korosi air laut. MB juga tidak berfungsi hingga kalau kapal mau bersandar harus sesuaikan kedalaman air dulu baru bisa naik dan turunkan penupang serta barang. Kerusakannya bisa sampai 60 persen. System hidroliknya rusak juga tiang penyangganya bengkok juga rantainya putus,” papar Umbu Yehu.(ion)

Baca Juga:  Ada ‘Rumah Hantu’ di Translok Yubuwai

Komentar