Waingapu.Com – Peristiwa nahas yang dialami Yosua Peli Ngunju Rawa, seorang pria berusia sekitar empat puluh tahun di seputaran pantai Kampung Bugis, Kelurahan Kemala Putih, Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur (Sumtim), NTT, Rabu (17/01) dini hari lalu hingga kini masih menyisakan duka dan tanda tanya mendalam dari pihak keluarga. Pasalnya, pria yang oleh keluarganya diketahui sedikit alami gangguan mental/depresi itu tidak pernah melakukan tindakan atau perbuatan meresahkan seperti mengutil atau mencuri, melainkan hanya jarang pulang ke rumah dan lebih banyak habiskan waktu di Taman Kota Matawai, Kota Waingapu. Ucapan duka dan simpati atas berpulangnya pria yang bisa disapa ‘Rudal’ itu juga meramaikan linimasa jejaring pertemanan Facebook.
Ungkapan duka mulai dari nyatakan kehilangan sosok yang biasa menyapa dengan senyum hingga tidak sungkan untuk memijat warga yang dikenali korban jika diminta, warnai linimasa Facebook lengkap dengan foto Yosua semasa hidup.
Adapun Yosua, menjadi korban kalapnya belasan hingga puluhan massa di Kampung Bugis, yang mengira yang bersangkutan adalah pencuri. Teriakan pencuri yang memicu massa datang dan mengejar korban. Walau sempat melarikan diri ke laut, namun upaya korban tersebut tak menghindarkannya dari maut.
Jenazah korban beberapa jam kemudian dibawa ke ruang jenazah RSUD Umbu Rara Meha guna dilakukan autopsi. John Romu, adik korban yang ditemui wartawan di depan ruang jenazah, Rabu (17/01) siang kemarin memohon kasus yang membuat nyawa kakaknya hilang itu diproses tuntas.
Aparat Polres Sumtim siang itu langsung melakukan upaya tegas menjemput belasan warga dari Kampung Bugis. Warga dibawa ke unit Pidana Umum satuan reserse dan kriminal Polres Sumtim guna dimintai keterangan terkait peristiwa nahas berujung maut itu.(ion)