Waingapu.Com – Hujan disertai dengan petir dan angin kencang masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan di wilayah Pulau Sumba-NTT. Untuk itu, warga perlu mewaspadainya, demikian diungkapkan Elias Limahelu, kepala stasiun Meteorologi Waingapu, Sumba Timur (Sumtim)-NTT, Jumat (31/01) pagi lalu.
“Puncak musim hujan di Sumba umumnya dan Sumba Timur khususnya terjadi pada bulan Februari atau Maret. Masih berpotensi terjadinya hujan disertai angin kencang dan petir,” kata Elias, via WhatsApp-nya.
Penjelasan Elias ini sudah tentu perlu menjadi perhatian warga, apalagi jika berkaca pada peristiwa hujan angin kencang yang terjadi, Kamis (30/01) siang hingga menjelang petang kemarin, pada sejumlah wilayah di Kecamatan Kambera-Sumtim. Merujuk pada informasi yang masuk ke group WhatsApp Forum Pengurangan Resiko Bencana (F-PRB) setempat, terdapat tiga unit rumah warga di Kelurahan Mauliru yang menjadi ‘tumbal’ keganasan angin kencang yang menyertai hujan.
Foto-foto yang disertai dengan surat berperihal Laporan Bancana Angin yang ditujukan kepada Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat itu menyebutkan, rumah Simson Pulung Tana, Hendrikus Diki Maramba dan Ariyanto Tay H. Mbani yang menjadi korban. Informasi sejenis juga diposting Mia Rohi pada account Facebook-nya, Kamis (30/1) kemarin.
Foto disertai keterangan, angin kencang membuat pohon tumbang dan menimpa gedung TK. Beruntung ketika peristiwa itu terjadi, para guru dan murid TK Ie Hari yang terletak di Kelurahan Kambaniru itu, telah pulang ke rumah masing-masing. (ion)