Lantik 340 Pejabat, Bupati Sumba Timur Siap Tanggung Jawab Dunia & Akhirat

oleh
oleh
Bupati Sumba Timur Lantik 340 Pejabat,

Waingapu.Com – “Ya Tuhan, kalau surat keputusan ini sudah tepat biarlah ini menjadi berkat untuk saudara-saudari saya yang dilantik dan juga bagi orang lain. Tapi kalau keputusan ini tidak tepat, biarlah ini menjadi tanggung jawab saya sebagai Bupati Sumba Timur, dan ini saya pertangungjawabkan di dunia dan akhirat,” ungkap Bupati Sumba Timur (Sumtim), NTT, Gidion Mbiliyora, dalam sebagian sambutannya pasca melantik 340 pejabat administrator dan pengawas eselon III dan IV di gedung Nasional Umbu Tipuk Marisi, Jumat (28/12) siang lalu.

Adapun ungkapan Bupati yang akrap disapa GBY itu untuk menegaskan pihaknya melibatkan Tuhan sebelum dirinya mengambil dan menantangani keputusan terkait mutasi para pejabat yang dilantik dan diambil sumpahnya kala itu.

Baca Juga:  Libatkan Dua Wartawan, Prodi Keperawatan Waingapu Gelar Pelatihan Dasar Jurnalistik 

GBY juga menjelaskan bahwa mutasi dilakukan diawali dengan evaluasi yang mendalam yang didasari oleh kebutuhan organisasi perangkat daerah dalam melaksanakan kewenangan yang dimiliki. Selain itu, tentunya untu mewujudkan visi dan misi pemerintahan yang sudah ditetapkan.

“Selaku pimpinan daerah, saya berharap kepada saudara-saudari agar meneguhkan niat dan tekad untuk menjadi teladan baik dalam menjalankan tugas jabatan maupun sebagai anggota masyarakat. Pemimpin terbaik dalam sejarah, memahami pentingnya memberikan motivasi dan arah yang jelas untuk mencapai tujuan yang lebih besar,” tandas GBY dihadapan pejabat yang dilantik yang juga dihadiri oleh Wakil Bupati Umbu Lili Pekuwali, Penjabat Sekda Sumtim, Domu Warandoy dan sejumlah anggota Forkompimda, pimpinan SKP dan OPD itu.

Baca Juga:  Menakjubkan, Simbol Burung Garuda Berbalut Tenun Ikat Sumba

Sisi lain yang juga menarik dalam pengambilan sumpah jabatan ini adalah harapan dan penegasan pendeta Julius Djara, dalam renungan singkatnya pasca menjadi tokoh rohaniwan Kristiani yang menjadi salah satu elemen penting dalam prosesi pengambilan sumpah dan janji jabatan. Pendeta Julius yang sehari-hari melayani di Gereja Kristen Sumba (GKS) Jemaat Waingapu itu mengutip injil Matius pasal 12 ayat 36 – 37, yang berbunyi, ‘Tetapi Aku berkata kepadamu, setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertangungjawabkannya pada hari penghakiman. Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum. (ion)

Komentar