Respon Geliat Pariwisata NTT, Sekolah Tinggi Ilmu Pariwisata Akan Didirikan Di Sumba Timur

oleh
oleh
Pendiri Sekolah Pariwisata

Waingapu.Com – Tim uji kelayakan pendirian Sekolah Tinggi Pariwisata, sejak Kamis (04/04) kemarin mengunjungi dan melakukan survey ke Kabupaten Sumba Timur (Sumtim), NTT. Selain melakukan pertemuan dengan para pejabat terkait, tim ini juga melakukan survey ke sejumlah SMA dan SMK di Kota Waingapu plus melihat dari dekat destinasi wisata yang ada. Demikian diungkapkan oleh Maria Bernadetha Ringa, selaku ketua tim study kelayakan, kepada media ini saat ditemui di Hotel Elvin, Jumat (05/04) siang lalu.

“Kami datang ke sini dalam rangka merespon proposal yang sebelumnya dikirimkan oleh Pemerintah Kabupaten Sumba Timur ke Pemprop NTT terkait pendirian Sekolah Tinggi Ilmu Pariwisata di sini,” ungkap Maria yang kala itu didampingi oleh dua anggota tim yakni, Yohanes Demu, dosen Undana – Kupang serta Stani Laurenz, Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Biro Pemerintahan Setda. Propinsi NTT.

Baca Juga:  Puskesmas Rambangaru Sosialisasi Vaksin Covid-19, Hamparan Sabana Diterabas
Pendiri Sekolah Pariwisata

Dijabarkan lebih jauh Maria, tim study kelayakan bentukan Biro Pemerintahan Setda. Propinsi NTT itu, Sekolah Tinggi Ilmu Pariwisata yang direncanakan nantinya akan dididirikan di Sumtim, akan menyesuaikan dengan kebutuhan calon mahasiswanya juga tentunya pangda pasar pariwisata. “Jadi selama disini kami sudah lakukan survey berupa kuesioner pada lima sekolah SMA sederajat di Sumba Timur untuk melihat respon dari siswa terkait minat mereka masuk ke Sekolah Tinggi Ilmu Pariwisata, juga menggali jurusan apa yang mereka butuhkan dan minati. Kami sesuaikan dengan apa yang dibutuhkan oleh Pemerintah disini dan juga masyarakat disini sebagai acuan kami untuk rekomendasikan ke Pemerintah Propinsi NTT dan juga tentunya Pemerintah Kabupaten Sumba Timur,”paparnya sembari menambahkan survey juga dilakukan pada sejumlah manajemen dan karyawan hotel yang ada dan telah pula melakukan sosialiasasi dengan penjabat Sekda dan juga OPD terkait di Sumtim.

Baca Juga:  Solidaritas Saka Wira Kartika Untuk Lansia

Hingga ditahapan study kelayakan ini, demikian ditambahkan oleh Stani Laurenz, Kabag Kesra Biro Pemerintahan Setda. Propinsi NTT, adalah respon dari Gubernur dan Wakil Gubernur NTT terhadap aspirasi masyarakat dalam pengembangan Pariwisata di NTT khususnya di Sumtim ini. “Tim ini terbentuk sebagai wujud respon Bapak Viktor Bungtilu Laiskodat dan Josep Nae Soi selaku Gubernur dan Wakil Gubernur NTT pada aspirasi masyarakat. Keduanya melihat pentingnya sebuah Perguruan Tinggi yang fokus pada penyiapan SDM kepariwisataan ada di NTT. Sekolah Tinggi ini nantinya akan disusun untuk berada langsung dibawah Kementerian Ristek Dikti. Hal ini terkait dengan pertimbangan financial dan lainnya dari Pemkab Sumba Timur dan Pemprop. NTT,” urainya.

Hasil uji kelayakan yang telah dilakukan ini, demikian lanjut Stani nanti akan dipaparkan pada tim khusus Gubernur NTT untuk mendapatkan masukan dan bantuan yang diperlukan untuk percepatan pendirian Sekolah Tinggi Ilmu Pariwisata di Sumtim ini. “Jika nanti rencana ini berhasil, Sekolah Tinggi ini bisa mengakomodir semua keinginan siswa seluruh NNT bahkan dari luar, karena akan menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Pariwisata pertama di NTT,”imbuhnya.

Baca Juga:  Wajib Lapor! Jika Account Medsos Dipakai Kampanye

Anggota tim lainnya, Yohanis Demu menambahkan, paling banyak dibutuhkan dari sisi pengkajian dan uji kelayakan ini dari aspek financial. “Kalau dari aspek hukum, saya kira jika dari pemerintah daerah sudah OK pasti nanti akan mengikuti. Kalau dari aspek financial itu yang maunya dari pemerintah pusat sepenuhnya. Jadi hingga kini kami belum mendapatkan informasi dalam hal pembiayaan atau finansial itu. Jadi perlu ada komunikasi lebih lanjut antara pemerintah daerah dengan pusat tentunya, apalagi kemarin saat bertemu dengan pemerintah daerah disini. Keterbatasan dalam hal anggaran juga telah dikemukakan. Tapi kemauan yang kuat dari pemerintah daerah disini dan juga dukungan dari Pemerintah Propinsi melalui kebaijakan strategisnya harus dijemput positif oleh pemerintah kabupaten Sumba Timur,” urai Yohanes.(ion)

Komentar