Waingapu.Com – Dua unit truck tangki pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) dari Depo Pertamina Waingapu, Kabupaten Sumba Timur (Sumtim) tujuan ke Anakalang, Kabupaten Sumba Tengah dan Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, diamankan tim gabungan Polsek Lewa dan Satuan Reserse dan Kriminal (Sat-Reskrim). Pengamanan dengan cara digiring dan dibawa ke Mapolres Sumtim itu, sehubungan dengan satu dari dua unit tangky tersebut sedang ‘kencing’ alias memindahkan isi bbm secara illegal dari tangki ke dalam jerigen, Jumat (13/04) sekira pukul 13:30 Wita lalu.
Kapolres Sumtim, AKBP. Victor M.T. Silalahi, kepada wartawan melalui Kepala Unit (Kanit) Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Brigpol. Alexander Talahatu, membenarkan adanya pengamanan dua unit kendaraan pengangkut BBM.
“Penangkapan tersebut berawal saat anggota Polsek Lewa melewati tempat kejadian perkara di Laikakang, Desa Kambu Hapang, Kecamatan Lewa, ada dua unit mobil truk tangki BBM Pertamina Waingapu yang sementara parkir di Laikakang dan salah satunya tertangkap basah sedang kencing BBM ke jerigen. Sehingga, anggota Polsek Lewa langsung berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Sumba Timur untuk turun ke TKP dan mengamankan dua truk tangki BBM tersebut,” urai Alexander yang ditemui, Sabtu (14/04) siang tadi di de depan ruang unit Tipiter.
Masih kata Alexander, dua unit tangki BBM tersebut berukuran isi 2 x 8000 Liter. Dengan rincian, satu unit yang berisi BBM jenis Pertalite, dan satu unitnya berisi Premium 8000 liter dan Solar 8000 liter.
“Kalau yang lagi kencing adalah tangki yang berisi pertalite, kalau yang satunya belum sempat melakukan aksi serupa,” timpalnya.
Lebih lanjut dijelaskan Alexander, pihaknya sementara melakukan pemeriksaan intensif terhadap dua orang supir, satu kernet, serta staf PT El Nusa (anak perusahaan PT Pertamina) yang mengelola operasional truk-truk pengangkut BBM, yakni Evan (pengawas) dan Sem (penjualan).
“Kami masih melakukan pemeriksaan terhadap oknum supir dan kernet, serta pihak PT El Nusa yang bertanggung jawab dalam distribusi BBM untuk daratan Sumba. Untuk sementara supir yang tertangkap tangan sementara melakukan penyulingan bisa naik statusnya menjadi tersangka,” tandasnya.
Adapun Kapolres Sumtim mengatakan akan menggelar pers conference, Senin (16/04) mendatang terkait kasus ini. Hal itu dinyatakannya ketika dihubungi wartawan melalui fasilitas WhatApps (WA) Sabtu (14/04) siang lalu.
Informasi yang berhasil dirangkum dari sejumlah warga di Kota Waingapu maupun di jalur yang biasa dilewati armada pengangkut BBM ini, aksi serupa sudah sering terjadi. “Kalau yang tap minyak begitu di pinggir jalan atau di hutan-hutan itu sudah sering, hanya kita mau tangkap apalah kita, atau mau kasih informasi aparat juga sama saja, mereka tab cepat, pas kita sampai di Polisi mungkin mereka sudah jalan lagi,” jelas seorang warga Waingapu yang mengaku sempat meilhat mobil tangki digiring petugas Jumat (13/04) malam lalu di seputaran desa Pambotanjara.(ion)
