Waingapu.Com – “Hebat Perusahaan ini, karena kalau memang tidak ada niat untuk benar-benar investasi tentu kondisi sekarang tidak bisa seperti ini. Bayangkan untuk usaha perkebunan seperti ini, peralatan sekelas pertambangan saja didatangkan,” tandas M. M. Azhar Lubis, Staf Khusus (Stafsus) Menteri Investasi BKPM, saat melakukan kunjungan kerja ke kawasan perkebunan tebu dan pabrik gula PT. Muria Sumba Manis (MSM) di Wanga, Kecamatan Umalulu, Kabupaten Sumba Timur, NTT.
Pernyataan Azhar itu diungkapkan dalam sesi dialog dengan manajemen PT. MSM, Jumat (12/8/2022) siang lalu. Hal yang sama juga kembali disampaikan Azhar yang mengaku telah 3 kali datang ke Sumba Tiimur dan juga lokasi investasi itu, dalam sesi wawancara dengan para wartawan yang diundang untuk meliput kunker-nya.
Ditambahkan Azhar, keseriusan dalam investasi itu ditunjukan secara nyata oleh PT. MSM. Karena menurutnya, tantangan yang dihadapi tidaklah mudah ditanggulangi. Selain persoalan sosial tentu yang tak bisa dipandang sebelah mata adalah kendala alam seperti iklim juga kondisi geologis.
Bahkan Azhar memastikan, perusahaan ini terus berkembang dan beri dampak signifikan bagi perkembangan ekonomi tak hanya bagi warga sekitar, tapi seluruh Kabupaten Sumba Timur. Sehubungand egan hal itu kata dia, pemerintah pusat tentu akan semaksimal mungkin berupaya untuk membantu dalam hal optimalisasi sarana pendukung seperti jalan dan juga pelabuhan.
“Kalau ini nantinya sudah keluar HGU-nya, sudah 10 ribu tentu aktifitas perkebunan, pengolahan dan produksi serta mobilisasi dari sini dan juga keluar akan bisa dua kali lipat naiknya. Jadi sangat dimungkinkan seperti jalan dilebarkan atau ditingkatkan. Memang tidak otomatis tapi biasanya jika ada investasi besar dan punya prospek pemerintah pasti akan melihatnya,” papar Azhar.
“Sudah kita bahas tapi ini harus diingatkan terus baik oleh pemerintah, masyarakat dan juga rekan-rekan media. Kedatangan kami ke sini juga untuk melihat secara langsung hal-hal yang perlu pemerintah bisa lakukan untuk mendukung investasi yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat banyak,” timpalnya ketika menanggapi pertanyaan wartawan seputar respon nyata yang nantiya akan dilakukan pemerintah pusat terkait dengan investasi PT. MSM yang berpotensi akan kian tingggi mobilitas produksinya sering bergulirnya waktu itu.
Di tempat yang sama, Azhar yang saat itu didampingi Managing Direktur PT. MSM, Budi Hediana, juga nampak dengan seirus menyimak pernyataan apresiasi plus harapan perusahaan pada pemerintah.
“Pemerintah pusat juga daerah sangat membantu kami seperti contohnya pemberian tax allowance. Tak hanya sampai di sana tapi juga dari kementerian ini connect dengan infrastruktur seperti jalan dan pelabuhan misalnya. Ini bentuk support yang tak ternilai,” tandas Budi sembari menaruh harapan agar tol laut nantinya bisa lebih rutin beroperasi menghubungkan wilayah Sumba Timur dengan daerah lain, terutama jika nantinya mobiltas produksi dan pemasaran kian masif.
Jika semuanya terealisasi, kata Budi maka bisa dipastikan, akan memberi daya dorong bagi perusahaan untuk mewujudkan terbangunnya kemitraan, pemberian pelatihan bagi para tenaga kerja dari warga sekitar dari sisi ketrampilan dan manajemen, juga kepedulian yang dituangkan dalam bentuk CSR maupun alih teknologi.
Dukungan masyarakat juga diapresiasi tinggi olhe Budi, terutama dari sisi komunikasi juga suasana kondusif dalam bidang keamanan dan kenyamanan dalam menjalankan aktifitas perusahaan.
“Kami harap ke depannya kami-kami ini yang dari luar akan bisa terganti lebih banyak oleh saudra-saudari kita di sini. Ini hanya soal waktu, tapi saya yakin itu akan terjadi minimal dalam 10 tahun ke depan,” imbuh Budi.
Untuk diketahui, Azhar melakukan kunker dengan didampingi sejumlah figur diantarnaya, Hasan Basri, Kepala seksi Sektior Primer dan Tersier, Gatot Perdana Kusuma, Analis Data Proyek PMA/PMDN, serta para pejabat penting lainnya itu.
Direncanakan kapasitas produksi PT. MSM tahap 1, mencapai 6.000 TCD dan tahap 2 direncanakan 1.200 TCD. Total karyawan yang berkarya di perusahaan ini sebanyak 2.626 orang yang didominasi karyawan lokal sebanyak 2.137 orang dan 201 karyawan lainnya dari luar Sumba. Gula Kristal Putih dengan brand “‘Sumba Manis” dan mengusung tagline “Dari Sumba Untuk Indonesia” menjadi produski andalan PT. MSM. (ion)