Waingapu.Com – Pompa Barsha yang diperkenalkan oleh Yayasan Komunitas Radio Max Waingapu (YKRMW), Sabtu (30/12) siang kemarin menyedot perhatian dan animo para peserta Bursa Inovasi Desa se-Kabupaten Sumba Timur (Sumtim), NTT. Acara yang dihelat oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa setempat itu, dihelat di Gedung Nasional Umbu Tipuk Marisi dan diiukuti lebih dari lima ratus peserta yang didominasi oleh para aparat desa.
Daya pikat pompa barsha yang ditampilkan saat itu oleh Kepala Desa (Kades) Mbatakapidu, Alexander Victor U. Retang yang didampingi Heindrich Dengi dari YKRMW itu kian mengental seiring dengan antusiasnya Bupati Sumtim, Gidion Mbiliyora dan Wakil Bupati Umbu Lili Pekuwali mendengarkan penjelasan seputar cara kerja dan potensi yang bisa dihasilkan jika pompa Barsha dioptimalkan pemanfaatannya.
“Saya sampai keringat begini ni kawan, silih berganti pertanyaan tentang cara kerja, pembiayaan dan manfaat yang bisa didapat jika memakai pompa barsha. Tidak hanya dari Pak Bupati, tapi banyak Kepala Desa dan aparat desa yang bertanya dengan antusias seputar pompa barsha,” jelas Heinrich Dengi usai acara tersebut usai.
Kades Mbatakapidu juga menjadi salah satu figure yang paling banyak ditanyai oleh rekan sesama Kades. Sebagian besar bertanya tentang manfaat yang sudah diperoleh dan juga cara kerja pompa barsha.
“Ini kawan-kawan kepala desa banyak yang tanya tadi. Baru habis kasih penjelasan pada satu kawan, kawan yang lainnya menyusul tanya lagi. Mereka tanya macam-macam dan minta saya kalau bisa bawa ke kebun. Saya bilang sekarang musim hujan begini, pompanya diangkat agar tidak rusak. Saya jelaskan bahwa pompa ini besar manfaatnya untuk mengolah lahan di sekitar DAS pada saat musim kemarau, karena kebanyakan lahan DAS tidak dioptimalkan,” jelas Victor seraya menambahkan pihaknya juga menjelaskan tentang sistem Easy Pay, yang dipakai untuk mendapatkan pompa Barsha. Yang mana pompa ini disewakan dan tidak dihibahkan karena belajar dari program-program pemberdayaan sebelumnya yang justru hanya bagus diawal namun kemudian hilang tak berbekas.
“Ini pulang ke desa nanti saya akan kumpul warga atau paling tidak BKD untuk sama-sama kita rapat bahas tentang mengoptimalkan potensi DAS di Musim Kemarau dengan menggunakan Pompa Barsha. Di desa saya dominan petani, tapi kalinya di lembah, jadi sulit sekali air naik ke atas. Kalau mau tanam di DAS harus banyak waktu dan tenaga yang dikorbankan. Kalau pakai Barsaha ini saya lihat akan sangat banyak membantu juga ekonomis karena tidak menggunakan bahan bakar apapun,” urai Kades Kalamba, Lodu Hambamay, yang dimintai kesannya kala itu pasca dengan antusias bertanya dan mendengar penjelasan seputar pompa barsha.
Selain dihadiri Bupati dan Wakil BUpati Sumtim, hadir dalam rangkaian kegiatan Program Inovasi Desa-Bursa Inovasi itu diantaranya Dandim 1601, Letkol (inf) Zaenudin, Asisten I Setda Sumtim, Domu Warandoy, Kadis. PMD Sumtim Yacobus Yiwa dan para tenaga ahli Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (TA.P3MD) masing-masing Muhammad S. Wungo, Yudiwanto Edi, Yohanes U. R. Gadji, Semuel Takanjanji dan Muhammad N. Algadry.(ion)