Waingapu.Com – Hingga kini grafik penularan Covid-19 di Kabupaten Sumba Timur (Sumtim) – NTT terus menunjukan peningkatan. Sebarannya tidak mengenal profesi, status dan usia. Sudah semestinya, realita itu diwaspadai dengan penerapan protokol kesehatan (Prokes). Adalah Junus Imanuel Hauteas, seorang wartawan salah satu surat kabar regional di NTT, hingga kini masih jalani perawatan dan sempat diisolasi di RSUD Umbu Rara Meha (URM) – Waingapu. Dari balik ruang dan batasan ruang isolasi, dia menyatakan harapannya.
“Patuhi protokol kesehatan 4M secara ketat. Tapi untuk semua kalangan, tidak hanya untuk masyarakat. Tetapi pemerintah dan pengambil kebijakan harus menjadi yang terdepan dalam melakukan Protokol Kesehatan, terutama dalam hal tidak menciptakan kerumunan,” tandasnya menyatakan harapan dalam pesan yang dikirimkan dari gawainya, Senin (21/12) siang lalu.
Penerapan 4M yakni Menggunakan masker, Mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, Menjaga jarak plus Menghindari atau tidak menciptakan kerumunan, demikian Junus, mutlak dilaksanakan oleh seluruh elemen di masyarakat. “Jangan hanya masyarakat yang ditindak kalau berada dikerumunan, tetapi diabaikan saat itu diprakarsai oleh para pengambil kebijakan,” tegasnya.
Junus yang tetap berada dalam kondisi sehat hingga sempat kaget saat dinyatakan posotif Covid-19 itu, juga sempat membagikan sejumlah video di account Facebooknya. Seperti saat sedang melakukan olahraga pagi yang memang lazim dilakukannya sebelum terkonfirmasi positif Covid-19. Dalam video itu, dia menyatakan dirinya dirawat sebagai pasien Covid-19 tanpa gejala. Dalam video itu itu juga, Junus ‘setia’ mengenakan masker kala melakukan olah raga jalan kaki di seputaran lokasi isolasi.
Dihubungi, Senin (21/12) malamnya, Junus menyatakan telah dipindahkan ke Hotel Cendana dan masih dalam kondisi baik, sehat dan bugar seperti saat pertama kali dinyatakan positif Covid-19.
Merujuk data yang dipublish oleh Posko Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumtim, Selasa (22/12) petang kemarin, total 76 kasus positif Covid-19 terjadi. Dari jumlah ini, 42 orang masih jalani perawatan dan isolasi, 30 telah dinyatakan sembuh dan telah kembali berkumpul bersama keluarga, dan empat warga lainnya meninggal dunia, hingga menjadi duka bagi kerabat dan keluarga, bahkan bagi Sumtim. (ion)