Di Sumba Timur, 14 Persen Pengidap HIV-Aids Berstatus ASN &Honorer

oleh
oleh
Pengidap HIV AIDS Sumba Timur

Waingapu.Com – Pengidap dan penderita HIV-Aids di Kabupaten Sumba Timur (Sumtim), NTT hingga bulan Oktober tahun 2018, jika diklasifikasikan berdasarkan pekerjaan atau profesi, terdapat 14 persen berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) dan juga honorer. Demikian diungkapkan Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Sumtim Chrisnawan Try Haryantana. Hal itu diungkapkannya sebagai pemateri dalam kegiatan Pertemuan Bakohumas Dinas Komunikasi dan Informatika Sumtim, di aula LPSE, Selasa (18/12) lalu.

Dipaparkan Chrisnawan, proporsi para pengidap dan penderita HIV-Aids yang telah terdeteksi berdasarkan profesi, selain ASN sebesar 14 persen, juga ibu rumah tangga (IRT). Sisanya masing-masing petani 25 persen, pegawai swasta 11 persen, pelajar 3 persen dan yang prosentasi terbesar adalah wiraswasta, yakni mencapai 33 persen.

Baca Juga:  Dalam Sehari, Sumba Timur Kirim 86 Specimen SWAB Ke Kupang

Sementara itu, jika berdsarkan kecamatan asal para pengidap dan penderita HIV-Aids, terbanyak adalah berasal dari Kecamatan Kambera yakni 8 orang. Menyusul Kecamatan Lewa 5 orang, Pandawai 4 orang, Kota Waingapu dan Pahunga Lodu masing-masing 3 orang. Sementara Mahu, Umalulu dan Nggoa masing-masing 2 orang dan Kanatang, Letis dan Paberiwai masing-masing satu orang.

Jika dikelompokan berdasarkan jenis kelamin, demikian lanjut Chrisnawan, jumlah pengidap dan penderita HIV-Aids laki-laki pada tahun 2016 sebanyak 36 orang, tahun 2017 235 orang dan Januari hingga Oktober 2018 mencapai 33 orang laki-laki. Sedangkan untuk kaum perempuan, tahun 2016 sebanyak 22 orang, 2017 11 orang dan Januari hingga Oktober 2018 perempuan yang terdeteksi mengidap dan menderita HIV-Aids 13 orang. (ion)

Baca Juga:  Tanggapan Terkait DBD di Sumba Timur, Meluas Hingga Dunia Maya

Komentar