Mochamad Ingatkan Pentingnya Program JKN-KIS Untuk Lansia

oleh
oleh
Mochamad

Sumba Timur, Jamkesnews – Seiring bertambahnya usia seseorang, maka kemampuan indra penglihatan juga perlahan-lahan berkurang. Hal inilah yang dirasakan Mochamad Ndate Benge (63) seorang Pensiunan TNI, warga Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Mochamad saat ditemui tim Jamkesnews menceritakan dirinya awal menderita katarak pada tim Jamkesnews, Senin (21/12). “Mata adalah jendela dunia, maka periksakan mata anda sebelum mata anda makin parah”, ujar Mochamad

Katarak adalah suatu keadaan dimana lensa dalam mata mengalami kekeruhan, sehingga penglihatan terganggu, seperti ada asap atau kabut yang menghalangi. Pada umumnya katarak berhubungan dengan proses penuaan, biasanya terjadi pada usia lebih 50 tahun keatas (senile cataract).

Baca Juga:  Mudik Nyaman Bersama BPJS Kesehatan

“Awalnya saya sering merasa pusing, dan pandangan saya sering berkunang-kunang, karena sudah sering seperti itu akhirnya saya memeriksakan diri ke FKTP. Kebetulan saya memiliki Kartu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN-KIS), ” jelas Mochamad

“Selama saya mendapatkan berobat, pelayanan yang saya dapatkan selalu baik. Petugasnya juga telaten memberikan perawatan. Alhamdulillah, karena saya sudah terdaftar menjadi peserta JKN-KIS, tidak ada biaya yang saya keluarkan dan selruuh biaya perawatan saya telah dibayarkan oleh Program JKN-KIS,” ungkapnya.

“Asalkan sesuai dengan alur pelayanan, seluruh peserta JKN-KIS mempunyai hak untuk mendapatkan pengobatan dan juga manfaat bantuan kacamata sesuai dengan kelasnya terdaftar,” imbuh Mochamad.

Di akhir pembicaraan, Mochamad mengaku sangat bersyukur karena telah tergabung ke dalam Program JKN-KIS. Dirinya berharap dengan adanya Program JKN-KIS yang memberikan jaminan kesehatan kepada seluruh masyarakat Indonesia, banyak masyarakat yang terbantu seperti dirinya untuk kesembuhan penyakt yang dirasakan. Ia juga berpesan kepada seluruh peserta JKN-KIS, agar tetap melaksanakan kewajibannya untuk membayarkan iurannya tiap bulan. Karena, dengan iuran yang dibayarkan, mereka yang diberi kesehatan dapat membantu peserta JKN-KIS yang sedang membutuhkan pelayanan kesehatan.

Baca Juga:  Tiga Tahun Cuci Darah, Johanes Bali Ate Sangat Terbantu Oleh JKN-KIS

“Saya bersyukur sekali memiliki kartu JKN-KIS, sehingga saya dapat melihat lagi, Program JKN-KIS Penting untuk Lansia,” tukasnya.

“Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada BPJS Kesehatan. Saya berharap program JKN-KIS tetap berlangsung dan kepada peserta JKN-KIS yang sudah terdaftar untuk selalu membayar iuran tepat waktu. Saya selalu mengatakan kepada keluarga saya yang belum menjadi peserta JKN-KIS, untuk segera mengurus karena kita tidak tahu kapan kita sakit dan biaya berobat di rumah sakit sekarang ini sangat mahal,” tutup Mochamad.

Komentar