Waspadai Corona, Masyarakat Desa Maubokul Produksi Masker Didanai Dana Desa

oleh
oleh
Alfons Ratu Kani

Ini cerita Relawan Kemanusiaan CD Bethesda Yakkum, GMKI Cabang Waingapu, Lembaga Kemahasiswaan Unkriswina Sumba, Pemuda GKS Payeti dan Ikatan Alumni Wira Wacana Sumba) saat Distribusi Logistik Tanggap Covid-19 di Desa Maubokul. Ada satu kebijakan yang menarik yang diambil oleh Pemerintah Desa Maubokul menanggapi Covid-19 di desa.

Sesuai Intruksi dari Kemendes serta surat edaran dari Bupati dan Gubernur untuk segera membentuk Tim Relawan Desa, Desa Maubokul segera bergegas untuk menyusun Tim beberapa minggu lalu. Ada beberapa kebijakan yang menarik sekali dan patut diapresiasi sebagai bentuk dari upaya pencegahan sekaligus menopang beberapa masyarakat, untuk meningkatkan ekonomi keluarga akibat dampak dari Corona Virus atau Covid-19.

Baca Juga:  Pemerintah Harus Merubah Cara Pandang
Memproduksi Masker Gratis

Relawan Desa lewat kebijakan Pemerintah Desa mengadakan Masker Gratis sejumlah 550 pcs tahap pertama dan tahap ke dua sekitar 1000 pcs yg dibagi langsung ke warga masyarakat sebagai upaya pencegahan Covid-19. Tapi yang menarik adalah Pemerintah Desa memesan masker bukan dari luar Desa atau membeli dari kota Wingapu ataupun pesan dari luar Sumba, tetapi memanfaatkan segala Sumber Daya yang ada di desa dengan cara bekerjasama dgn masyarakat yang punya keahlian menjahit untuk menjahit masker dengan harga Rp.10.000/pcs.

Pemikiran dari pemerintah desa sangat sederhana saja, seperti disampaikan oleh Sekretaris Desa Maubokul Bpk. Robinson R. Paji, SE. “Kalau ada yang bisa buat masker di desa dengan kualitas yang tidak kalah jauh dengan produksi masker di luar sana, buat apa kami pesan di luar, toh ini untuk meningkatkan ekonomi warga kami yang terdampak covid-19 secara ekonomi. Berikutnya bagi kami secara ekonomi kami mau perputaran uang ada di desa sehingga dana desa tidak kami kembalikan ke pulau Jawa atau keluar dari desa Maubokul untuk membeli masker, tahap pertama sudah 550 pcs yang sudah di bagi ke masyarakat dan tahap II ini sekitar 1000 pcs yang kami pesan dari penjahit lokal desa,” paparnya kala itu.

Baca Juga:  Penjara 15 Tahun Ancaman Untuk Mahasiswa Pembunuh & Pemerkosa Di Kuta

Rambu Ana Intan sebagai penjahit masker di Desa Maubokul menyampaikan terima kasihnya atas kepercayaan pemerintah desa. “Terimakasih karena pemerintah desa mempercayakan kami masyarakat lokal yang bisa menjahit untuk menyediakan masker bagi masyarakat desa, kami sangat terbantu sekali ditengah banyak orang di luar sana kehilangan pekerjaan. Apalagi kami masyarakat desa yang harap hasil pertanian. Dengan adanya kebijakan dari desa ini, kami bisa bekerja dari rumah dan bisa berpenghasilan, sedikit tidaknya membantu ekonomi kekuarga,” ungkap Rambu.(*)

Penulis: Alfons Nd. Ratukani, S.E. (Co CD Bethesda Area Sumba Timur dan Tim Relawan Kemanusiaan Covid-19 Sumba Timur )

Baca Juga:  Perbaikan & Pembangunan Jembatan Luku Mihi Terkendala Mekanisme Anggaran

Komentar