Waingapu.Com – Banyak cerita yang masih tersisa dari kedatangan Group Band Slank ke Sumba Timur (Sumtim) – NTT. Kedatangan Band yang telah berusia 36 tahun itu ke bumi ‘Matawai Amahu Pada Njara Hamu’ itu lengkap bersama keluarga dan juga tim juga mitra kerjanya. Salah satunya adalah Jos Oren, host atau pemandu chanel SOBER (Sotoy Bersama) – Planet Potlot bersama timnya. Pantai Walakiri di Kelurahan Watumbaka, Kecamatan Pandawai, Sabtu (21/120 siang lalu menjadi lokasi pengambilan gambar (Shooting) untuk epesode special yang nantinya akan dipublish. Dalam salah satu sesi perbincangan santai itu, Jos Orens sempat dibuat penasaran dengan cita rasa Happa alias ‘Sirpin’ (sirih pinang) yang menjadi suguhan khas orang Sumba bagi tamu yang berkunjung.
“Sirih gitu dan pinangnya, dimakan gitu, merah-merah kalau dimakan? Di Flores juga kayaknya ada gitu. Jadi kayak mbok-mbok gitu nyirih lalu kemudian ludah ke mana-mana gitu?” tanya Jos Oren menanggapi tuturan Fathull Algadrie, sekretaris Slank Fans Club (SFC) terkait sajian dan makanan khas Sumba, dalam salah satu sesi shooting episode special tuk chanel Planet Potlot di Walakiri bersama Bimbim dan pengurus SFC itu.
Rasa penasaran Jos Oren sedikit terjawab dengan penjelsan spontan Bimbim. Dijelaskan leader Band Slank itu, jika tidak paham cara mengkonsumsinya bisa buat teler. Penjelasan Bimbim itu diakuinya karena mengaku pernah mencobanya di Kampung Raja Prailiu dalam kunjungannya pertama kali lebih dari setahun silam.
“Tapi sebenarnya yang bikin teler itu apanya? Sirih atau pinangnya atau kapurnya?” tanya Bimbim pasca memberi penjelasan pada Jos Oren yang spontan pula dijawab oleh Donny Umbu Ana Lodu, ketua SFC Sumtim, bahwa yang membuat teler itu pinang.
”Sebenarnya yang membuat teler atau mabuk itu pinangnya mas, namun untuk menghindari itu, saat memakan pertama kali, air pinang dan ludah yang tercampur dalam mulut, jangan sampai tertelan” urai Donny.
Kala Donny menjelaskan tentang Manggulu, yang merupakan makanan khas Sumba, Bimbim menyatakan ketertarikannya. Hal yang sama juga nampak dari raut wajah Jos Oren. Namun ketika dijelaskan bahwa Manggulu merupakan makanan khas yang diolah dari campuran pisang yang telah dikeringkan dengan kacang tanah yang digoreng atau disanggrai terlebih dahulu, lalu dihaluskan dan disatukan dengan pisang hingga tampilannya mirip dodol, keduanya spontan menyatakan ketertarikan utnuk mencobanya.
“Waah harus dicoba nii, esok kalau mau pulang ke Jakarta harus dicari buat oleh-oleh,” timpal Bimbim senada dengan Jos Oren.
Adapun dalam kesempatan itu, selain berbincang bersama pengurus SFC Sumtim, Bimbim dan Jos Oren juga dibuat happy dengan sajian suara khas Dennis Ardian membawakan lagu Sumba Humba dan petikan gitar Adi Kidang yang bermain gitar bareng Bimbim. Dennis mendapatkan pujian dari Bimbim juga hal yang sama dirasakan Adi Kidang.
“Saya macam macam tidak percaya, bisa-bisanya saja saya menyanyi lagu Sumba Humba didepan penulis dan penciptanya, jujur saya gugup tadi awal-awal, jadi perlu ulang sampai tiga kali,” jelas Dennis.
“Saya tadi juga sempat gemetar tangan saya, main gitar di samping pencipta lagunya, juga leader dari band papan atas dan legendaris. Saya benar-benar tidak menduganya aya (sapaan untuk kakak dalam bahasa daerah Sumtim, -red),” urai Adi Kidang pasca sesi pengambilan gambar usai.(ped-ion)