Persiapkan Uji Coba Giling Tebu & Produksi Gula, PT. MSM Gelar Ritual Hamayang Marapu

oleh
oleh

Waingapu.Com – Ritual Hamayang sesuai kepercayaan Marapu digelar di kawasan investasi PT. Muria Sumba Manis (MSM) di Desa Wanga, Kecamatan Umalulu, Kabupaten Sumba Timur, NTT, Jumat (29/7/2022) lalu. Kegiatan religi itu sebagai bagian dari persiapan perusahaan menuju uji coba perdana mesin penggilingan tebu dan produksi gula pasir.

Mengikuti ritual itu sejumlah tokoh adat, tokoh Marapu juga tokoh masyarakat duduk bersama di bawah tenda mengitari tikar yang di atasnya bersila para tokoh adat dan Marapu di sekitar lokasi. Hadir pula Umbu Maramba Hawu, selaku Ketua Kepercayaan Marapu di Sumba. 

Ritual dipimpin oleh wunang atau tetua adat itu berlangsung dengan khusyuk dan khidmad. Para petinggi PT. MSM juga nampak mengikuti ritual itu dengan seksama. Mulai dari perapalan doa di atas tikar adat, masuk ke kawasan pabbrik tepatnya di helipad hingga berakhir di kantor serta lokasi bangunan tempat mesin penggiling dan produksi berada. 

Beberapa ekor ayam dan juga satu ekor babi dikorbankan dalam ritual itu. Para tokoh adat dan kepercayaan Marapu selanjutya secara bergilir melihat dan mencermati usus serta hati ternak yang dikorbankan. Diyakini dari organ itu, leluhur memberikan pertanda dan pesan untuk diikuti oleh mereka yang menyelenggarakan ritual. 

Baca Juga:  153 KK Di Enam RT Di Desa Wanga Terdampak Banjir

“Jadi tadi itu ada tanda tepatnya di hati babi, menurut kami yang Marapu, dari hati itu leluhur memberi tanda agar kita bisa berjalan dengan sehat dalam berhubungan satu dengan yang lainnya harus ada saling pengertian. Selesaikan silang pendapat di katoda Nyura Ahu  dan lainnya secara baik dan saling menghargai,” jelas Umbu Maramba Hawu.

Sejumlah pesan yang ada juga mengerucut pada perlunya ritual lainnya berupa ‘Hiru Mowal’. Ritual itu sebut Umbu Maramba Hawu perlu digelar hingga tuntas. Kendati demikian, walau belum terlaksananya ritual itu, pihak perusahaan tetap bisa melanjutkan aktifitasnya seperti yang selama ini dilakukan.  

“Kami sebagai penganut Marapu juga berterima kasih dan tetap berharap, perusahaan hargai dan hormati kami sebagai penganut kepercayaan warisan leluhur ini, itu baru kita bisa bergerak bersama – sama untuk kesejahteraan kita semua,” timpal Umbu Maramba Hawu.

Baca Juga:  Gasa & Woleka Hentak Bumi Makassar

Yulius Palilu, selaku Manajer Humas PT. MSM, menyatakan, uji coba mesin giling tebu juga produksi gula akan dilakukan dalam waktu dekat. Menanggapi ritual Hamayang juga pesan-pesan yang didapat dalam ritual itu, pihak PT. MSM akan mengakomodirnya. 

“Kami terima dan akomodir masukan itu, apa yang dilakukan hari ini adalah salah satu bentuk penghargaan kami akan nilai-nilai adat dan budaya orang Sumba, juga tentunya kepercayaan Marapu,” tegas Yulius. 

Terpantu saat itu, ternak ayam dan babi yang dikorbankan selanjutnya dimasak di belakang tenda oleh kaum perempuan dari warga setempat. Usai itu, digelar makan adat secara bersama-sama antara seluruh peserta ritual di atas tikar adat. 

Kepala Dewa Patawang, Iman Soleman yang mewakili elemen pemerintah selepas ritual dijalankan mengatakan, kehadiran PT.  MSM di wilayah Wanga, Patawang dan lainnya tak bisa dipungkiri memberi dampak positif. 

“Manfaatnya hadirnya PT. MSM ini sudah dirasakan warga. Ke depannya pasti akan terus ada. Banyak warga kami yang bekerja dan gantungkan ekonomi keluarganya pada  perusahaan ini. Selain itu perusahan juga membantu menyediakan fasilitas penunjang di desa kami termasuk membantu kami dalam pemberian makanan tambahan bagi ibu dan bayi, memerangi gizi buruk juga stunting,” urai Iman.

Baca Juga:  Optimalkan Pembayaran Pajak Di Sumba Timur, Bupati Harap PT. MSM Pindah Alamat

Windi Wundu Weki,  mantan penjabat Desa Wanga dan tokoh masyarakat pada kesempatan yang sama juga menegaskan harapannya agar sinergitas antara masyarakat serta perusahaan dapat terus terpelihara. 

“Jika ada persoalan yang mesti diselesaikan, ayo kita duduk bersama dalam semangat kekeluargaan. Kita sama-sama berharap dan yakin bahwa hadirnya perusahaan ini akan tetap menghormati adat dan kearifan lokal masyarakat,” tandas Windi

Adapun investasi PT MSM mulai masuk dan menjalankan roda usahanya sejak tahun 2014 silam. Perusahaan ini bergerak dalam bidang perkebunan tebu dan pabrik produksi gula dalam satu kawasan. Nantinya gula yang dihasilkan perkebunan dan pabrik gula yang miliki target menjadi yang terbesar di kawsan timur Indonesia itu akan miliki brand Sumba Manis untuk gula produksinya. (ion)

Komentar