Waingapu.Com – Peristiwa penggerebekan gudang yang diduga kuat merupakan lokasi pengoplosan beras, hingga penggerebekan Toko milik HS, warga Kelurahan Hambala, Kota Waingapu, mendapatkan apresiasi dari khalayak terkait kinerja unit Buru Sergap (Buser) Satuan Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polres Sumba Timur (Sumtim), NTT. Namun kini, publik kembali bertanya sudah sejauh mana kelanjutan proses hukum kasus ini?
“Sudah sampai dimana eee Pak wartawan itu kasus beras oplosan, habis tangkap, biasanya ada penjelasan resmi pihak Polres. Ini macam hilang khabar eee,” tanya seorang rekan yang berprofesi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di salah satu instansi di Pemkab. Sumtim, sembari meminta indetitasnya dirahasiakan, ketika tanpa sengaja bersua media ini, Minggu (25/03) siang lalu.
“Semoga kasusnya diproses tuntas ooo, jangan sampai ada main mata ee,” imbuhnya berharap.
Pertanyaan seputar perkembangan penanganan kasus ini juga dilakukan hingga ke dunia maya. Account – account di media sosial Facebook misalnya, membahas dan berbalas komentar terkait persoalan ini. Seperti halnya account FB Otniel Kalamba yang juga menanyakan khabar terkait kasus ini.
“Apa khabar BERAS OPLOSAN…??? Adakah yg tau sudah sampai mana perkembangannya…??? kok macam langsung sepi….#BerasOplosan”, isi status Otniel Kalamba.
Ketika media ini menurunkan berita hasil konfirmasi dengan pihak bulog beberapa waktu lalu, komentar warganet justru jauh lebih keras. Seperti halnya account Domi Shaputra dan Ninsy Ena.
“Bulog mulai cuci Tangan Kita tunggu saja sejauh mana penegak hukum bertindak Agar kepercayaan public tetap terjajga,” bunyi status Domi Shaputra.
“Yang jadi masalah bukan soal harga HET. Tpi ‘Oplosannya’…??? Kok Jawaban si Bapak ini malah mengawan-awan,” ungkap status ensy Ena.
Adapun Kapolres Sumtim, AKBP. Victor M. T. Silalahi, yang dihubungi media ini via saluran WhattAps (WA), Minggu (25/03) siang lalu untuk dimintai kesediaan waktunya dikonfirmasi seputar penanganan kasus ini, baru membalasnya pada sore hari. Kapolres membalas pesan WA untuk meminta perkembangan penanganan kasus ini pada bagian humas.
Semetara itu, Kasubag. Humas Polres Sumtim, Iptu. I Made Murdja, yang ditemui Selasa (27/03) siang tadi mengaku tidak ada petunjuk atau perintah Kapolres untuk memberikan pejelasan terkait kasus dimaksud.
“Saya belum ada terima perintah, juga saya sejak awal tidak pernah dilibatkan atau diinfokan terkait kasus ini, pak sabar saja dulu, semoga esok lusa ada informasi yang bisa diberikan buat pak dan masyarakat,” jelas Made Murdja.(ion)