Waingapu.Com – Upaya memutus mata rantai sebaran Covid-19 terus dilakukan oleh pemerintah. Salah satunya caranya adalah menggiatkan pelaksanaan vaksinasi. Sehubungan dengan itu, Kabupaten Sumba Timur, NTT, Rabu (23/06) pagi lalu kembali mendapatkan pasokan vaksin Astrazeneca sebanyak 100 vial. Kepastian tibanya vaksin itu disampaikan Wakil Ketua Satgas Covid-19 Sumba Timur, Letkol (Czi) Dwi Joko Siswanto.
“Tadi sudah tiba sekira 100 vial vaksin Astrazeneca. Vaksin itu diterbangkan dari Denpasar oleh Pesawat Wings Air Air IW2884 PK-WGU ATR-72 600. Pesawat pembawa landing di bandara Umbu Mehang Kunda sekira pukul 09:38 WITA,” kata Dwi Joko yang juga menjabat Komandan Distrik Militer (Dandim) 1601 Sumba Timur itu.
Vaksin itu jelas Dwi Joko lebih lanjut, dengan pengawalan Anggota Kodim juga Polres Sumba Timur di bawa ke ruang instalasi farmasi. Pergeseran vaksin itu juga didampingi petugas Dinas Kesehatan hingga tiba di ruang instalasi Farmasi di Jalan Jenderal Soeharto, Kelurahan Matawai, Kecamatan Kota Waingapu.
“Sebelum dibawa ke ruang instalasi farmasi telah terlebih dahulu dilakukan pengecekan fisik kemasan oleh pihak petugas bandar udara Umbu Mehang Kunda, lalu diserah terimakan dari pihak maskapai kepada perwakilan PT. POS selaku Pihak penerima di Bandara, lalu sekira pukul 10:20 WITA baru dilakukan penyerahan Vaksin dari PT. POS kepada Dinkes Sumba Timur. Selanjutnya sekitar pukul 10:31 WITA vaksin tersebut dari bandara menuju ruangan Instalasi Farmasi Dinkes, dan tiba sekira pukul 10:50 WITA di Instalasi Farmasi Dinkes,” papar Dwi Joko.
Vaksin itu nantinya diperuntukan bagi pelayan publik, dan pelaksanaan vaksinasi akan dipantau langsung oleh Dandim 1601. Pelaksanaan vaksinasi juga akan dilakukan oleh para tenaga kesehatan (Nakes) terlatih.
Mengutip data yang dipublish Posko Percepatan Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Sumba Timur, hingga Rabu (23/06) pukul 19:00 WITA, terjadi penambahan tiga kasus positif Covid-19. Ketiganya berasal dari kota Waingapu satu kasus dan Wulla Waijillu dua kasus. Dengan penambahan kasus ini, hingga kini terdata sebanyak 94 orang masih jalani perawatan dan penanganan medis baik di ruang isolasi terpusat RSUD Umbu Rara Meha, Karantina terpusat di Hotel Cendana dan isolasi mandiri. Adapun sejak mennjadi daerah yang terpapar Covid-19, sudah 50 kasus meninggal dunia terjadi dan terkonfirmasi positif Covid-19. (ion)