Waingapu. Com – Sehubungan dengan tersebarnya informasi berantai via group WhatsApp (WA) terkati dengan adanya satu Anak Buah Kapal (ABK) KM. Egon yang meninggal dunia, dan delapan ABK lainnya terkonfirmasi positif rapid test antigen (AG) Covid-19, disikapi cepat oleh Satgas Covid-19 Sumba Timur. Pasalnya, Kapal yang dioperasikan PT. Pelni itu direncanakan akan merapat di Pelabuhan Nusantara – Waingapu, Senin (28/06) subuh nanti.
Wakil Ketua Satgas Covid-19 Sumba Timur, Letkol (Czi) Dwi Joko Siswanto yang dihubungi media ini via gawainya, Minggu (27/06) malam lalu membenarkan informasi itu. ABK yang meninggal telah dimakamkan dengan protokol pemakaman korban Covid-19 di NTB. Langkah yang paling penting, kata dia yang perlu diambil adalah mencegah untuk tidak terjadi penyebaran Covid-19 dari penumpang atau ABK di atas kapal itu.
“Informasi itu memang benar adanya. Tapi yang paling penting kita lakukan nanti adalah bagaimana mencegah penyebarannya. Untuk itu Kodim dan Tenaga Kesehatan dalam Satgas akan naik ke kapal pasca kapal melego jangkar,” tandas Dwi Joko yang juga menjabat Dandim 1601 Sumba Timur itu.
Dihubungi terpisah, Kapolres Sumba Timur, AKBP. Handrio Wicaksono juga menegaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan gugus tugas atau satgas setempat. Dipastikan kata dia kapal itu tidak bersandar namun sebatas melego jangkarnya.
“Tim Satgas sudah koordinasi dengan pelabuhan dan KP3 di sana. Itu saya dapatkan info dari pak Jonker (ketua tim surveilance satgas Covid-19 Sumba Timur, -red). Jadi esok kapal tidak sandar di Pelabuhan tapi lepas jangkar lalu tim Satgas Covid-19 yang akan merapat dan naik ke kapal untuk laksanakan rapid antigen ke semua penumpang,” urainya sembari menyatakan hingga kini pihaknya belum mendapatkan kepastian jumlah penumpang sesuai manifest KM. Egon itu. (ion)