Waingapu.Com – Kegiatan Tracing dan Testing (Giat 2T) sukses dilaksanakan oleh Babinsa Ramil 1601-03 Pahunga Lodu yang diback up penuh oleh sejumlah Tenaga Kesehatan (Nakes) dari Puskesmas Baing, Kecamatan Pahunga Lodu, Kabupaten Sumba Timur, NTT. Walau diperhadapkan pada jarak yang jauh juga tantangan medan yang sulit, sinergi kedua perwakilan institusi selaku tim Tracer itu, sukses melakukan testing kepada warga masyarakat yang akan di Swab pasca kontak erat dengan pasien positif Covid-19 sebelumnya. Demikian rilis yang diterima media ini dari Dandim 1601 Sumba Timur, Letkol (Czi) Dwi Joko Siswanto, Sabtu (07/08) siang lalu.
“Salah satu upaya untuk penanganan penyebaran Covid-19 adalah peningkatan jumlah test spesimen, karena semakin banyak yang di uji maka akan menunjukkan angka positif rate. Babinsa jajaran Kodim 1601/ST melakukan kegiatan tracing dan testing bersama-sama Nakes untuk mendata jumlah terpapar positif rate. Kegiatan ini menjadi hal yang rutin dilakukan agar pencegahan penyebaran covid-19 dapat dikendalikan,” urai Dwi Joko
Dalam rilis itu juga dirincikan upaya Sersan Rijal selaku Babinsa Ramil 1601-03/Pahuga Lodu dan Nakes Puskesmas Baing, mentracing dan mentesting 29 warga. Hasill tracing dimaksud menujukan 14 warga positif dan 15 negatif.
“Hal ini tentunya menjadi keprihatinan kita bersama bahwa ternyata penyebaran covid-19 harus disikapi dengan sesering mungkin dilakukan tracing maupun testing. Bagi yang hasilnya positif tanpa gejala maka langsung saat itu juga di isolasi di tempat yang dipusatkan oleh masing-masing Desa dengan pemantauan dari Babinsa, Nakes dan Bhabinkamtibmas setempat. Harapannya dengan masifnya upaya tracing dan testing dapat mengurangi penyebaran Covid-19,” papar Dwi Joko.
Masih dalam rilis yang sama, Dwi Joko yang juga dipercaya menjadi Wakil Ketua Gugus Tugas Covid-19 Sumba Timur itu menyatakan, serbuan vaksinasi Kodim 1601 terus dilakukan. “derbun vaksin akan terus gencar kami lakukan. Terlebih karena kami dipercaya mendapatkan dukungan vaksin lebih dari 1.500 vial atau 15.000 dosis,” pungkasnya. (ion-wyn)