Deputi Menko Perekonomian Apresiasi Persiapan PT. MSM Produksi Gula Sumba Manis

oleh
oleh

Waingapu.Com – Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kementerian Perekonomian (Kemenko) Republik Indonesia, Musdhalifah Machmud,  mengapresiasi perjuangan dan persiapan PT. Muria Sumba Manis (MSM). Respek positif pada keseriusan PT. MSM dalam melakukan investasi perkebunan dan pabrik gula dengan brand Sumba Manis ke depannya, diungkapkannya kala melakukan kunjungan kerja dan peninjauan ke lokasi perkebunan dan pabrik Rabu (27/7/2022) siang lalu. 

Musdhalifah mengatakan, investasi bukanlah perkara mudah, apalagi jika membutuhkan modal yang tidak sedikit dan dihadapkan dengan ragam tantangan. Menurutnya, semua tantangan itu tidak bisa untuk dihindari. 

“Semua wilayah baru awalnya pasti penuh perjuangan. Tentu pemanfaatan teknologi  yang efektif dan efisien harus semaksimal mungkin diterapkan,” tandas Musdhalifah.

Perempuan yang lahir di Makassar itu lebih lanjut memaparkan, kunjungan kerjanya bersama 6 anggota rombongan itu, selain untuk melihat prospek investasi PT. MSM umumnya juga secara khusus melihat sejauh mana persiapan PT. MSM memulai produksi gula dengan brand Sumba Manis itu. 

Baca Juga:  Pemerintah Harus Merubah Cara Pandang

“Bukanlah perjuangan yang gampang untuk menjadikan PT. Muria Sumba Manis ini sebagai pabrik gula terbesar di kawasan timur Indonesia. Saya dan tim ke sini untuk melihat sejauh mana persiapannya,” ungkap Musdalifah.

Dalam kesempatan itu, Musdhalifah juga menyatakan Pemerintah Pusat, terkhususnya Kemenko Perekonomian akan memberikan support maksimal pada PT. MSM. Hal itu kata dia agar proses dan perjuangan untuk produksi bisa lebih lancar berjalan.

“Jadi bukan hanya kebun dan pabrik, tapi in dan out-nya harus jelas,” timpal Musdhalifah yang juga merupakan mantan Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian 2015-2020 silam sembari menambahkan, apa yang dilihat dan didapatkannya akan menjadi bahan informasi baginya untuk disampaikan ke tingkat Kemenko di Jakarta. 

Sebelumnya, saat tiba pertama kali ke lokasi kunjungan kerjanya, Musdhalifah bersama rombongan diterima oleh Managing Direktur PT. MSM Budi Hediana dan jajaran. Penerimaan juga dibarengi dengan pengalungan selendang tenun ikat khas Sumba Timur. 

Baca Juga:  Pastikan Datangkan Menteri, Abdul Samad Siap Backup Proses Hukum Vendor VS RSUD URM

Managing Direktur  PT. MSM, Budi Hediana kepada Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kementerian Perekonomian Ri itu menyatakan, Pabrik gula milik PT. MSM menjadi salah satu pabrik strategis nasional untuk menopang program ketahanan pangan, swasembada gula yang mana merupakan program prioritas pemerintah pusat.  

“Untuk diketahui, PT. MSM yang dibangun pada 17 November 2014  laku itu didukung dengan teknologi modern yang menerapkan teknik pengolahan berstandar tinggi. Hasilnya  tentu gula yang berkualitas. Yang menarik, PT. MSM membangun pabrik gula dan kebun tebu dalam satu wilayah. Ini juga bentuk dukungan pembangunan wilayah,” papar Budi Hediana

Tak hanya itu, Budi juga menjelaskan alasan pemilihan Sumba Timur sebagai tuan rumah pembangunan pabrik gula beserta kebun tebu. Selain untuk kontribusi dalam swasembada gula, kata Budi, iklim dan topografi Sumba Timur juga cocok untuk tebu dengan kualitas bagus. 

Baca Juga:  PT. MSM & Kodim 1601 Sumba Timur Bantu Olah Lahan Kebun Warga di Laimbaru – Laindeha

“Pembangunan PT. MSM ini juga dilakukan untuk mendukung program pengentasan kemiskinan, mendukung visi Indonesia maju 2045 dan berkontribusi untuk pengembangan kawasan,” timpal Budi. 

Kapasitas Produksi PT. MSM tahap 1, papar Budi lebih lanjut, mencapai 6.000 TCD dan tahap 2 direncanakan 1.200 TCD. Total karyawan yang berkarya di  perusahaa ini sebanyak 2.626 orang yang didominasi karyawan lokal sebanyak 2.137 orang dan 201 karyawan lainnya dari luar Sumba. 

Gula Kristal Putih dengan brand “‘Sumba Manis” dan mengusung tagline “Dari Sumba Untuk Indonesia” menjadi produski andalan PT. MSM. Pemilihan brand dan tagline ini jelas Budi, mempunyai tujuan yang  diharapkan bisa lebih mengenalkan dan mengangkat citra  daerah Sumba ke Indonesia. (ion)  

Komentar