PPK Uji Lab Material Batu Proyek Jalan Nasional Garapan PT. Mitra

oleh
oleh
Batu Proyek Jalan Nasional

Waingapu.Com – Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 4.3 Waikelo – Batas Kabupaten Sumba Timur, Satker PJN I NTT Balai PJN X Kupang, Wilhelmus Sugu Djawa, menegaskan pihaknya telah melalukan Uji Laboratorium ( Uji Lab) terhadap material batu pecah yang dipakai oleh PT. Mitra, dalam proyek pembangunan Jalan Nasional. Wilhelmus yang dihubungi media ini via jaringan WhatsApps (WA) Sabtu (15/09) lalu menegaskan, pihaknya telah memerintahkan stafnya melakukan penelitian juga Uji Lab.

Ditegaskan Wilhelmus, hasil Uji Lab material batu yang digunakan PT. Mitra telah lolos uji atau layak untuk dipakai.”Sore Pak Dion. Sudah ada dan hasilnya bagus (masuk),” tandas Wilhelmus via WAnya. Namun sayang, ketika ditanya lebih lanjut, apakah Uji Lab dimaksud dilakukan di Kupang? “Nanti ya pak Dion. Petugas Lab masih belum bisa saya hubungi,” jawab Wilhelmus.

Baca Juga:  Proyek Jalan Nasional Ruas Melolo – Baing Terhenti? Ini Jawaban PPK

Batu Proyek Jalan Nasional

Seperti pernah diberitakan sebelumnya sehubungan dengan keraguan warga sehubungan dengan kualitas bangunan pelengkap proyek Jalan Nasional di area Sumba Barat hingga Sumba Barat Daya. Warga yang menaruh peduli dan menyatakan keraguannya itu, dengan sangat memohon untuk tidak terexpose media. Namun menyatakan apakah yang disampaikan dan dikuatirkannya adalah sebagai bentuk kepedulian akan pembangunan di daerahnya. Kala menghubungi menghubngi media ini beberapa waktu lalu, warga dimaksud sejatinya sejatinya hanya ragukan kualitas bangunan pelengkap seperti pasangan dan drainase pendukung.

“Kalau untuk lapisan atau kerjaan hotmixnya saya tidak ragu pak, hanya ini kualitas pasangan dan drainase yang saya ragu, soalnya batunya pakai batu putih biasa. Saya ragu tidak sesuai spek teknik dan mutunya tidak sesuai dengan isyarat dalam kontrak,” tandas warga ini sembari memohon identitasnya dirahasiakan.

Baca Juga:  Ini Sekilas Metode Uji Lab Ideal Untuk Kontruksi Versi Max Umbu

Lebih jauh dijelaskan warga yang juga mengirimkan foto-foto pendukung keraguannya itu, batu-batu yang digunakan untuk pengerjaan kontruksi pasangan dan drainase diambil dari gunung menggunakan alat breaker. “Batu putih ini yang kemudian dipakai untuk pasangan menahan air atau longsor juga drainase pendukung pak,”imbuhnya.

Terkait informasi ini, Tjiang Rudy, Direktur PT. Mitra yang sebelumnya disebut menjadi kontraktor pada proyek ini, ketika dihubungi beberapa hari lalu, memberikan penjelasan via WA. “Malam pak, ya betul pak, pernel drainase dan pancang samping kiri dari Waikabubak, kalau ada waktu saya jelaskan,” ungkap Rudy membenarkan bahwa proyek dimaksud dikerjakan oleh Perusahaannya, Senin (03/09) lalu.

Penjelasan lebih lanjut disampaikan oleh Rudy dalam percapakan lewat gawainya kala menghubungi media ini, Rabu (05/09) lalu. Dijelaskan Rudy, material batu yang digunakan telah sesuai spesifikasi dan telah teruji kualitasnya, sesuai spek dan telah diuji laboratorium. “Kami di Sumba Barat pak rata – rata pakai batuan jenis ini. Dan itu sudah pula diuji sebelumnya di laboratorium,” tandasnya.(ion)

Baca Juga:  Menteri KKP Tinjau Kesiapan Lokasi Tambak Udang Modern di Sumba Timur

Komentar