Positif Rapid Antigen, Ratusan Karyawan PT. MSM Jalani Isoman & Terpusat

oleh
oleh
Rapid Antigen

Waingapu.Com – Pemeriksaan rapid antigen terhadap karyawan PT. Muria Sumba Manis (MSM) di Desa Wanga, Kecamatan Umalulu, Kabupaten Sumba Timur, NTT dilaksanakan selama dua hari. Dari pemeriksaan itu didapati total 188 karyawan perusahaan yang bergerak dalam inventasi perkebunan tebu dan pabrik gula itu positif rapid test antigen coivd – 19. Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Satuan Tugas (satgas) Covid-19 setempat, Letkol (Czi) Dwi Joko Siswanto.

“Pemeriksaan rapid antigen dilaksanakan pada hari Minggu (04/07) dan Senin (05/07) kemarin. Dilaksanakan oleh tim dokter PT. MSM juga didukung oleh tim dokter dari Dinas Kesehatan,”jelas Dwi Joko yang juga menjabat Dandim 1601 Sumba Timur itu, Senin (06/07) malam lalu.

Dwi Joko Siswanto

Lebih lanjut Dwi Joko merincikan, pemeriksaan pada Minggu (04/07) sebanyak 34 orang yang positif. Sedangkan untuk pemeriksaan pada hari berikutnya sebanyak 154 orang yang positif.

Baca Juga:  Menperin Pantau Pabrik Gula Terintegrasi di Sumba Timur 

“Karyawan pendatang dari luar Sumba melaksanakan karantina di dalam komplek perusahaan PT.MSM sedangkan yang merupakan warga lokal atau seputaran perusahaan PT.MSM semula di perlakukan sama dengan karyawan pendatang, namun kerena melaksanakan perlawanan dan tidak berkenan untuk karantina di dalam komplek PT.MSM, mereka kemudian karantina mandiri di rumah masing-masing,” papar Dwi Joko sembari menegaskan bahwa hasil test rapid antigen biasanya kecil kemungkinan utuk berbeda hasilnya dengan hasil PCR.

Dwi Joko yang dihubungi kembali pada, Selasa (06/07) menyatakan, dirinya telah pula menyarankan Pemkab untuk mengambil langkah tegas terkait dengan realita di PT. MSM itu. Karena kondisi itu sudah bisa terkategori cluster baru sekalipun semuanya terkategori Orang Tanpa Gejala (OTG).

Baca Juga:  Catut Nama ODGJ & Almarhum, Warga Laporkan Kepala Puskesmas ke Polres Sumba Timur

“Sudah saya sampaikan ke Bupati untuk diambil langkah tegas,” timpalnya ketika ditanya adakah saran dan masukan Satgas untuk mengintruksikan penutupan sementara aktifitas di perusahaan itu.

Manajemen PT. Muria Sumba Manis (MSM) menyatakan keprihatinannya terkait dengan terjadinya kasus fatality positif Covid-19 yang terjadi kabupaten Sumba Timur pada umumnya. Demikian dinyatakan dalam rilis yang diterima wartawan Rabu (07/07/) pagi tadi.

Dalam rilis yang dikirimkan via pesan WhatsApp-nya, Dumaria Pandjaitan, selaku CSR HPI agro PT. MSM menegaskan seluruh pekerja yang terkonfirmasi positif (tanpa gejala/ gejala ringan) telah diisolasi di fasilitas safehouse perusahaan yang tersentralisasi. Sedangkan untuk pekerja yang perlu mendapatkan perawatan medis akan langsung ditindaklanjuti ke RS rujukan. Pihaknya juga menyatakan secara internal perusahan telah pula dibentuk gugus tugas yang secara aktif melakukan koordinasi langsung dengan Gugus Tugas Penganganan Covid-19 Sumba Timur

Baca Juga:  Pertama di Pulau Sumba, 84 Anak & Remaja Divaksin Kodim 1601 Sumba Timur

Bagi karyawan yang menjalankan isolasi mandiri (Isoman), pihak perusahaan menyatakan akan memantau secara intensif serta dipastikan mendapatkan penanganan dan perawatan secara maksimal guna mempercepat proses penyembuhan.

“Untuk turut memastikan penyebaran virus tidak semakin meluas, maka kami mengawasi dan membatasi secara ketat seluruh pergerakan pekerja baik yang masuk atau keluar lokasi perusahan,” terang Duma dalam rilisnya.

Ditegaskan Duma, operasional perusahaan tetap akan berjalan. Namun tetap memperhatikan Protokol kesehatan secara ketat dan tetap mengikuti Surat Pemberitahuan Bupati Sumba Timur Nomor KESRA.440/1.309/VII/2021 tertanggal 5 Juli 2021. Selain itu aturan dari pemerintah pusat juga akan diperhatikan perusahaan. (ion)

Komentar